Sukses


Joe Hart dan Jejak 5 Pemain Inggris di Serie A Italia

Bola.com — Kepindahan Joe Hart ke Torino mengundang tanya dari beberapa penikmat sepak bola. Sebab, sangat sedikit pemain asal Inggris yang memilih Italia sebagai tempat berkarier. Atmosfer sepak bola Italia dinilai tidak cocok dengan gaya bermain pesepak bola Inggris.

Hart menjadi pemain Inggris ke-22 yang bergabung dengan klub Italia sejak 1980. Kiper Manchester City ini membutuhkan pelabuhan baru setelah demosi menjadi kiper ketiga klub di bawah asuhan Pep Guardiola.

Kondisi tersebut pada akhirnya mengancam kelangsungan karier pemain berusia 29 tahun itu bersama timnas Inggris. Namun, kepindahan Hart ke Torino membuat ia seperti berjudi dengan kariernya, karena tidak banyak pemain Inggris yang sukses di Italia.

Hart mempunyai opsi untuk tetap tampil di Premier League dengan bergabung ke Sunderland. Namun, kiper berusia 29 tahun tersebut tidak mengambil opsi tersebut dan memilih terbang ke Italia untuk menjadi kiper Inggris pertama yang berkarier di negeri pizza.

Sepanjang sejarah, hanya ada lima pemain Inggris yang mampu berkarier lebih dari dua musim di Italia, yaitu Trevor Francis (1982-1987), Paul Gascoigne (1992-1995), Mark Hateley (1984-1987), Gerry Hitchens (1961-1969) dan David Platt (1991-1995).

Berikut lima pemain Inggris ternama yang berkarier di Italia:

Pemain Lazio, Ravel Morisson (Eurosport).

1. Ravel Morrison

Ravel Morrison pernah disebut sebagai satu di antara talenta terbaik yang dimiliki Inggris. Namun, perilaku yang kurang baik membuat kariernya tersendat. Pemain berusia 23 tahun ini melakukan perjudian dengan bergabung ke Lazio pada Juli 2015 setelah kontrak bersama West Ham United habis.

Sejak kali pertama bergabung, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini hanya baru tiga kali tampil di Serie A. Kesulitan Morrison untuk mempelajari bahasa Italia disebut menjadi satu di antara faktor yang membuat kariernya tersendat di Italia.

2 dari 5 halaman

Ashley Cole

2. Ashley Cole

Ashley Cole membuat pilihan yang mengejutkan ketika memutuskan bergabung ke AS Roma setelah kontrak bersama Chelsea habis pada 2014. Cole dianggap melakukan perjudian karena tidak banyak pemain Inggris yang memilih untuk melanjutkan karier di Italia.

Mantan pemain Arsenal menandatangani kontrak dengan durasi dua tahun bersama Giallorossi. Karier Cole di Italia tidak begitu cemerlang setelah ia hanya tampil sebelas kali di Serie A pada musim perdana.

Memasuki musim kedua di Italia, Cole sama sekali tidak mendapat kesempatan bermain. Cole dan Roma sepakat memutus kerjasama pada Januari 2016. Sejak itu, pemain berusia 35 tahun ini melanjutkan karier di Amerika Serikat bersama Los Angeles Galaxy.

3 dari 5 halaman

Paul Ince

3. Paul Ince

Paul Ince bergabung ke Inter Milan dari Manchester United pada 1995 setelah hubungannya dengan Alex Ferguson memburuk. Pada awal penampilan, Ince terlihat kesulitan untuk beradaptasi dengan sepak bola Italia. Namun, ia bangkit dan membuktikan kemampuan pada musim berikutnya. 

Pada musim kedua, ia turut mengantarkan Nerazzurri finis di posisi ketiga klasemen akhir Serie A dan menjadi finalis di ajang Piala UEFA. Setelah dua musim, Ince memutuskan untuk kembali ke Inggris karena alasan keluarga. Ia pun bergabung dengan Liverpool, rival abadi dari Manchester United. Dua musim di Inter Milan, Ince mencatatkan 73 penampilan dan menyumbang 13 gol.

4 dari 5 halaman

Paul Gascoigne

4. Paul Gascoigne

Perilaku buruk Paul Gascoigne di luar lapangan terkadang menutupi penampilan bagusnya di dalam lapangan. Gascoigne seperti selebritis karena kerap menghiasi media massa di Inggris karena perangai buruk di luar lapangan. Pada tahun 1992, Tottenham Hotspur memutuskan untuk menjual Gazza ke Lazio.

Manajer Tottenham, Terry Venables, membuat istilah khusus untuk menggambarkan sang pemain. "Saya sangat senang dengan penampilan Paul, namun tingkahnya di luar lapangan seperti mertua Anda membawa mobil baru anda menuju ke jurang," ungkap Venables.

Perangai buruk Gazza di Italia masih tidak berubah. Ia kerap membuat ulah di luar lapangan. Namun, Gazza membangun hubungan yang baik dengan suporter garis keras Lazio.

Pada akhir musim 1994-95, Gazza memutuskan untuk meninggalkan Lazio karena tidak cocok dengan pola latihan yang diterapkan pelatih Biancoceleste kala itu, Zdenek Zeman. Tiga musim berkarier di Italia, Gascoigne mencatatkan total 47 penampilan dan menyumbang enam gol.

5 dari 5 halaman

David Beckham

5. David Beckham

David Beckham bergabung ke AC Milan pada Januari 2009 dengan status pinjaman dari LA Galaxy. Beckham berhasil tampil bagus tanpa perlu beradaptasi, meskipun sudah berusia 33 tahun. Pada periode tersebut, Beckham mencatatkan 18 penampilan di Serie A dan menyumbang dua gol, sebelum kembali ke LA Galaxy.

Pada Januari 2010, Beckham kembali ke Milan lagi-lagi dengan status pinjaman. Mantan pemain Manchester United itu berusaha memperjuangkan satu tempat di timnas Inggris yang akan tampil pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Namun, Beckham gagal menembus The Three Lions karena mengalami cedera. Para periode kedua di Rossoneri, Bekham hanya tampil sebanyak sebelas kali.

Sumber: Berbagai Sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer