Sukses


5 Laga Terpanas Derby della Madonnina Sepanjang Sejarah

Bola.com, Milan - Inter Milan dan AC Milan akan saling berhadapan pada laga pekan ke-32 Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (15/4/2017). Pertemuan kedua kesebelasan merupakan duel sarat gengsi demi status klub terbaik di Kota Milan.

Berdasarkan catatan sejarah, Inter Milan terbentuk karena merasa tidak puas dengan komposisi pemain di AC Milan. Mereka menganggap, skuat I Rossoneri terlalu didominasi pesepak bola asal Italia.

Alhasil, sejumlah petinggi Milan memutuskan untuk pergi dan membentuk Inter pada 9 Maret 1908. Kedua klub pertama kali berjumpa pada kompetisi sepak bola Italia, 10 Januari 1909.

Sejak itu baik Inter Milan juga AC Milan menjelma menjadi klub sepak bola yang disegani dunia. Terlepas dari kondisi terkini Inter dan Milan, pertemuan keduanya merupakan salah satu laga klasik di dunia sepak bola. 

Duel antara Inter Milan melawan AC Milan biasa disebut sebagai Derby della Madonnina, merujuk terhadap patung Bunda Maria di pusat Kota Milan.

Partai ini akan menjadi Derby della Madonnina edisi ke-218 di seluruh kompetisi resmi. Inter Milan memiliki rekor lebih baik dari rival satu kota mereka. I Nerazzurri memenangi 77 laga berbanding 75 kemenangan milik AC Milan, sementara 65 pertandingan lainnya berakhir seri.

Rivalitas kedua kesebelasan kerap menciptakan laga-laga panas. Berikut ini lima pertandingan terpanas Derby della Madoninna: 

2 dari 6 halaman

AC Milan 2-2 Inter Milan (1 Desember 1985)

AC Milan berada diambang kebangkrutan jelang laga ini. I Rossoneri gagal kembali menemukan performa terbaik setelah 'dipaksa' turun ke Serie B akibat skandal perjudian Totonero.

Jelang pertandingan ini, AC Milan tengah menjalani periode buruk. Mereka hanya meraih satu kemenangan dari empat laga terakhir di Serie A.

Inter Milan menjadi pihak yang diunggulkan karena memiliki pemain-pemain bintang seperti Karl-Heinz Rummenigge, Alessandro Altobelli, dan Liam Brady. Namun penyerang asal Italia, Paolo Rossi, membuktikan prediksi tersebut salah.

Paolo Rossi membuka keunggulan I Rossoneri saat pertandingan baru berjalan lima menit. Akan tetapi gol-gol dari Alessandro Altobelli dan Liam Brady membuat Inter Milan membalikkan keadaan.

Empat menit setelah gol Brady, Rossi kembali mencetak gol untuk kubu merah hitam. Pertandingan berakhir dengan skor 2-2. Tiga bulan setelah pertandingan ini, AC Milan diakuisisi oleh Silvio Berlusconi melalui Fininvest Group.

3 dari 6 halaman

AC Milan 0-3 Inter Milan (22 Maret 1998)

Serie A musim 1997-1998 meninggalkan kenangan buruk untuk AC Milan. Saat itu mereka hanya mampu mengakhiri musim di peringkat ke-10.

Nasib berbeda dialami rival satu kota mereka. Inter Milan menatap laga ini dengan harapan mampu menjaga peluang meraih Scudetto.

Membutuhkan tiga poin, Diego Simeone dan kawan-kawan menekan pertahanan AC Milan sejak menit pertama. Namun gol baru tercipta melalui sundulan Simeone tiga menit sebelum babak pertama berakhir.

Selepas turun minum, La Beneamata semakin ganas. Gol-gol dari Ronaldo (77') dan Simeone (87') menambah keunggulan Inter. Setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, para pendukung Inter Milan merayakan kemenangan dan melakukan invansi ke dalam lapangan.

4 dari 6 halaman

Inter Milan 0-6 AC Milan (11 Mei 2001)

Kedua kesebelasan tengah menjalani musim yang buruk saat itu. Inter Milan dan AC Milan bermain inkonsisten hingga mengakhiri musim di papan tengah Serie A.

Meski tidak berada dalam kondisi terbaik, Inter Milan dan AC Milan tetap mempersiapkan laga ini dengan baik. Gengsi untuk menjadi kesebelasan terbaik di Kota Milan mereka pertaruhkan.

Gianni Comandini membawa I Rossoneri unggul dua gol dalam 20 menit. Hasil tersebut membuat AC Milan yang saat itu diasuh Mauro Tassotti semakin percaya diri.

Paolo Maldini dan kawan-kawan mengamuk pada babak kedua. Federico Giunti, Andriy Shevchenko (dua gol), dan Serginho menambah keunggulan AC Milan.

5 dari 6 halaman

Inter Milan 0-3 AC Milan (12 April 2005)

Derby della Madonnina yang tersaji pada leg kedua perempat final Liga Champions 2004-2005 merupakan salah satu laga paling terkenal.

Saat itu Inter Milan kalah 0-2 pada leg pertama. I Nerazzurri yang butuh gol cepat justru tertinggal lebih dulu melalui gol hasil tendangan kaki kiri Andriy Shevchenko.

Esteban Cambiasso sempat menyamakan kedudukan pada babak kedua, namun gol tersebut dianulir wasit Markus Berg. Akibatnya para pendukung Inter Milan mengamuk.

Berbagai benda mulai dilempar ke dalam lapangan seperti botol dan flare. Saat itu kiper AC Milan, Dida, menjadi korban lemparan flare. Wasit kemudian menghentikan pertandingan pada menit ke-74.

Setelah terhenti selama 30 menit, wasit memutuskan untuk mengakhiri pertandingan. Inter Milan dijatuhi denda 200 ribu euro (Rp 2,82 miliar) serta dinyatakan kalah 0-3 akibat peristiwa ini.

6 dari 6 halaman

Inter Milan 4-2 AC Milan (6 Mei 2012)

AC Milan membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang memperebutkan Scudetto dengan Juventus. Sebelum laga dimulai, mereka hanya tertinggal satu poin dari I Bianconeri.

I Rossoneri yang saat itu masih dilatih Massimiliano Allegri mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 2-1, setelah gol Diego Milito mampu dibalas dua gol Zlatan Ibrahimovic.

Merasa unggul, Alessandro Nesta dan kawan-kawan mengendurkan serangan. Hal tersebut berhasil dimanfaatkan oleh Inter Milan yang diasuh Andrea Stramaccioni.

Dua gol tambahan dari Diego Milito serta Douglas Maicon membuat I Nerazzurri membalikan keadaan. Pertandingan berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan Inter Milan.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer