Sukses


Konektivitas Juventus dan Real Madrid

Bola.com - Juventus dan Real Madrid akan bersaing untuk menjadi klub terbaik di Eropa pada laga final Liga Champions 2017 yang akan berlangsung di Millenium Stadium, Cardiff, Wales (3/6/2017).

Jelang pertandingan antara dua klub elite Eropa tersebut, Juventus dan Real Madrid memiliki keterikatan antara satu sama lain. Hal tersebut berasal dari pelatih dan pemain yang pernah berhubungan dengan kedua klub.

Konektivitas antara pemain dari kedua klub tersebut semakin menambah daya tarik dari laga nanti. Tidak hanya kondisi fisik yang saling beradu, namun emosi akan menjadi tantangan tersendiri bagi masing-masing tim, khususnya para pemain yang pernah memiliki hubungan spesial dengan masing-masing klub.

Pertemuan antara Juventus dan Real Madrid bukanlah yang kali pertama, namun pertemuan kali ini terasa berbeda dengan kehadiran sosok-sosok berikut ini:

Zinedine Zidane (Real Madrid)

Zinedine Zidane ketika masih memperkuat Juventus. (AFP/Gerard Julien)

Zinedine Zidane memiliki gelar sebagai maestro sepak bola asal Prancis. Selama barkarier sebagai pemain profesional, Zidane pernah membela Juventus dan Real Madrid.

Zidane bergabung ke Juventus pada tahun 1996 setelah tampil mengesankan bersama Bordeaux dan tim nasional Prancis. Pada musim perdananya bersama Bianconeri, Zidane mengantarkan klub tersebut menjuarai Liga Italia Serie A.

Namun Zidane juga menderita kegagalan pada tahun yang sama setelah Juventus takluk dari Borussia Dortmund pada final Liga Champions 1997. Semusim berselang, Zidane kembali mendapatkan kesempatan untuk mengantarkan Bianconeri menjadi raja Eropa, namun harapannya kembali kandas setelah Juventus takluk dari Real Madrid pada laga final.

Lima musim berada di Juventus membuat Zinedine Zidane tergoda untuk mencari tantangan baru. Ia pun menerima tawaran bergabung dengan Real Madrid pada 2001 dengan status sebagai pemain termahal di dunia. Harga Zidane ekuivalen dengan uang sebesar 75 juta euro (Rp 1,11 triliun).

Zidane merasakan gelar Liga Champions perdananya ketika menjadi pemain Real Madrid. Pada musim 2001-2002, Zizou mengantarkan Los Blancos menjadi raja Eropa dengan menumbangkan Bayer Leverkusen pada laga final. Final tersebut menjadi momen yang dikenang karena Zidane mencetak gol spektakuler ke gawang Bayern Munchen.

Lima musim berada di Real Madrid, Zidane memutuskan gantung sepatu pada 2006. Ia mulai memasuki karier manajerial pada 2010 ketika Jose Mourinho memintanya sebagai penasehat tim utama Real Madrid. Pada 2013, ia diangkat Carlo Ancelotti untuk menjadi asisten pelatih. Lalu pada 2014, kariernya sebagai pelatih benar-benar dimulai dengan menangani Real Madrid Castilla.

Meskipun lebih berafiliasi dengan Real Madrid. Zidane mengaku kalau ia masih menganggap Juventus sebagai klub yang spesial.

“Laga melawan Juventus akan menjadi laga yang spesial buat saya. Saya adalah pemain Juventus selama lima musim, sebuah klub hebat yang membantu saya mengembangkan permainan dan menjadi pemain yang lebih dewasa. Juventus selalu mempunyai tempat yang spesial di hati saya,” ujar Zidane.

 

2 dari 5 halaman

Gonzalo Higuain (Juventus)

Gonzalo Higuain ketika masih memperkuat Real Madrid. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Gonzalo Higuain merupakan striker asal Argentina yang mengawali kariernya di sepak bola Eropa dengan bergabung bersama Real Madrid. Higuain masih berusia 19 tahun ketika ia memutuskan untuk hijrah dari River Plate ke Real Madrid.

Gonzalo Higuain membela Real Madrid selama enam setengah musim. Secara total, ia mencetak 121 gol dari 264 penampilan bersama Los Blancos. Pada 2013, Higuain memutuskan hengkang ke Napoli karena kalah bersaing dengan Karim Benzema.

Tiga musim di Napoli, Higuain membuat keputusan berani dengan menerima tawaran Juventus pada 2016. Higuain memperoleh status sebagai pemain termahal di Italia setelah Juventus menebusnya dengan harga 90 juta euro (Rp 1,33 triliun).

Pada musim perdananya di Juventus, Higuain mengantarkan klub tersebut meraih Scudetto dan melaju ke final Liga Champions 2017. Uniknya, Higuain akan melawan Real Madrid yang merupakan tempat ia berkembang sebagai pemain sepak bola.

“Saya menangis ketika meninggalkan Santiago Bernabeu pada 2013. Saya memiliki ikatan yang sangat dalam terhadap klub yang saya perkuat,” ungkap Higuain.

 

 

3 dari 5 halaman

Alvaro Morata (Real Madrid)

Alvaro Morata saat masih memperkuat Juventus. (Reuters/Tony Gentile)

Alvaro Morata merupakan pemain binaan akademi Real Madrid. Ia mencatatkan debutnya bersama skuat utama Los Blancos pada Desember 2010 ketika masih berusia 18 tahun.

Alvaro Morata sempat dicap sebagai pengganti Gonzalo Higuain saat sang striker mengalami cedera pada Januari 2011. Namun, Jose Mourinho menganggap kalau Morata belum siap tampil bersama skuat utama.

Pada 2014, Morata memutuskan untuk hengkang ke Juventus demi mendapat kesempatan bermain lebih banyak. Namun, Real Madrid tidak begitu saja melepas Morata ke Juventus. Los Blancos memasukkan klausul khusus pada perjanjian jual beli Morata, dengan tujuan agar mereka bisa membelinya kembali.

Pada 2016, Real Madrid memanfaatkan klausul dalam kontrak Morata. Los Blancos membawa Morata pulang ke Santiago Bernabeu dengan harga 30 juta euro (Rp 445,3 miliar). Dua musim membela Juventus, Morata menyumbang 27 gol dari 93 penampilan.

“Saya merindukan suasana ruang ganti Juventus. Andai Real Madrid tidak mengaktifkan klausul khusus dalam kontrak, saya akan bertahan di klub tersebut dalam waktu yang lama,” ujar Morata.

4 dari 5 halaman

Sami Khedira (Juventus)

Sami Khedira ketika masih memperkuat Real Madrid. (AFP/Jose Jordan)

Sami Khedira adalah pemain berdarah Tunisia yang lahir di Jerman. Ia memilih menjadi warga negara Jerman dan membela negara tersebut di level internasional.

Sami Khedira masuk ke dalam skuat Jerman pada Piala Dunia 2010 sebagai pengganti Michael Ballack yang mengalami cedera. Penampilan menjanjikan yang ditunjukkan Khedira membuat Real Madrid kepincut untuk merekrutnya dari Stuttgart.

Real Madrid merekrut Sami Khedira bersamaan dengan rekannya yang lain di Jerman, yaitu Mesut Ozil, pada 2010. Namun, Khedira mengalami nasib yang kurang mujur selama membela Real Madrid. Sang pemain kerap dihantam cedera yang membuat penampilannya terbatas di klub tersebut.

Pada 2015, Real Madrid memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Khedira. Ia pun memilih bergabung ke Juventus dengan status bebas transfer. Lima musim berada di Real Madrid, Khedira hanya mencatatkan 161 penampilan dan menyumbang sembilan gol.

 

5 dari 5 halaman

Dani Alves (Juventus)

Dani Alves ketika membela Barcelona saat menghadapi Real Madrid. (AFP/Josep Lago)

Dani Alves mungkin menjadi anomali pada daftar ini. Namun ia memiliki konektivitas dengan Real Madrid karena delapan musim membela Barcelona. Tidak bisa dimungkiri kalau Dani Alves dan Real Madrid memiliki kebencian yang mutualis.

Dani Alves menjadi satu di antara penggawa Barcelona yang berulang kali berperang secara verbal dan di dalam lapangan.

Selama memperkuat Barcelona, Dani Alves telah 42 kali menghadapi Real Madrid di berbagai ajang. Ia membukukan 22 kemenangan, 7 hasil imbang dan 13 kekalahan. Selain itu, Dani Alves juga membukukan dua gol dan lima assist selama berhadapan dengan Real Madrid.

Dani Alves ditengarai bisa menjadi senjata rahasia Juventus pada laga final Liga Champions 2017.

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer