Sukses


4 Pemain Asia yang Bernasib Tak Jelas di Serie A Musim Lalu

Bola.com, Milan - Beberapa pemain asal mengalami masa suram sepanjang Liga Italia Serie A 2016-2017. Padahal, sebagian dari mereka pernah berkiprah bagus, dan menjadi magnet bagi kalangan media.

Sayang, sepanjang musim lalu, sebagian pemain mengalami nasib tak sebagus sebelumnya. Mereka menjadi langganan bangku cadangan sampai memiliki menit bermain yang terbatas.

Berikut ini beberapa nama pesepakbola asal Asia yang terpuruk musim lalu:

2 dari 5 halaman

Yuto Nagatomo

Bek kiri Inter Milan, Yuto Nagatomo, adalah satu di antara pemain asal Asia di Liga Italia Serie A yang nasibnya tak jelas. Pemain asal Jepang tersebut sangat jarang diturunkan, terutama selama musim 2016/2017.

Beberapa waktu lalu, Nagatomo sempat mengalami peristiwa tak mengenakkan. Ia mendapat siulan akibat melakukan blunder saat melawan Napoli, Mei lalu, yang menyebabkan Inter kalah 1-0.

Nagatomo datang ke Inter Milan dari Cesena pada musim panas 2011. Ia dibanderol 4,5 juta euro setelah melewati masa peminjaman selama enam bulan.

Nagatomo sejatinya masih memiliki ikatan kontrak hingga Juni 2019. Namun, kegagalannya musim ini membuatnya berada di ambang pintu keluar dari Giuseppe Meaza. I Nerazzuri memasukkannya dalam daftar pemain yang akan dibuang musim panas ini. Satu di antara klub yang siap menampung adalah Burnley.

3 dari 5 halaman

Keisuke Honda

Nasib yang tak jauh berbeda dialami pemain lain asal Jepang, Keisuke Honda. Di AC Milan, Honda tidak terpakai karena tidak masuk dalam rencana pelatih Vincenzo Montella. Ia hanya dimainkan dua kali sepanjang musim 2016/2017.

Honda bergabung dengan AC Milan pada Januari 2014 dengan status bebas transfer. Total, mantan pemain CSKA Moscow itu tampil di 92 pertandingan, dan membukukan 11 gol dan 14 assist.

Honda dipastikan akan hengkang musim panas ini setelah kontraknya tak lagi diperpanjang. Laga perpisahannya adalah ketika AC Milan menghadapi Cagliari pada laga terakhir Serie A beberapa pekan lalu.

"Waktu mengalir dengan begitu cepat dan itu terasa agak aneh. Saya melewati masa-masa yang luar biasa, tetapi yang terpenting adalah AC Milan kembali ke Eropa musim depan dan saya akan menyaksikannya lewat TV," kata Honda.

4 dari 5 halaman

Ali Adnan

Pemain berkebangsaan Irak ini jarang bermain di Udinese. Sepanjang musim 2016/2017, ia hanya tampil 14 kali, itu pun dari bangku cadangan. Pemain berusia 23 tahun ini belum memberikan kontribusi apa pun bagi Udinese.

Adnan datang ke Udinese dari Rizespor seharga 2,2 juta euro pada musim panas 2015 dan dikontrak hingga Juni 2020. Melihat kondisi terkini, belum jelas apakah ia akan meninggalkan Udinese dan pindah ke klub Italia lain, atau meninggalkan Serie A sekaligus.

5 dari 5 halaman

Han Kwang Song

Pemain asal Korea Selatan boleh jadi memang tak akan pernah lagi mau bermain di Italia, sejak Ahn Jung Hwan dicoret Perugia. Namun, itu tak berlaku bagi pemain dari Korea Utara.

Ada satu nama, yakni Han Kwang Song, yang bermain untuk Cagliari. Ia direkrut sejak Maret 2017 dengan status bebas transfer. Sebelumnya, ia bermain untuk klub Korea, FC Chobyong.

Sebelum bergabung dengan skuad Cagliari, Song diuji terlebih dulu di Viareggio. Ia sempat mencuri perhatian kala mencetak gol ke gawang Joe Hart saat tampil melawan Torino April lalu. Meski demikian, sejauh ini Song belum teruji. Ia baru tampil lima kali sepanjang sisa musim 2016/2017.

Namun berbeda dari tiga pemain yang disebutkan sebelumnya, masa depan Song masih lebih cerah karena ia baru berumur 18 tahun. Cagliari pun mengikatnya dengan kontrak panjang, yakni hingga Juni 2022.

(Artikel asli ditulis Abul Muamar/diedit Hotnida Novita Sary dan Thomas/Liputan6.com)

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer