Sukses


Formasi Baru AC Milan jadi Kunci Kemenangan di Wina

Jakarta AC Milan menggapai hasil menggembirakan kala melawat ke markas Austria Wien, pada partai perdana Liga Europa 2017-2018, Kamis (14/9/2017) atau Jumat (25/9/2017) dini hari WIB. Menurut bek kiri AC Milan, Luca Antonelli, formasi anyar I Rossoneri menjadi kunci kemenangan.

Antonelli mengaku sangat menyukai formasi 3-5-2, yang diterapkan timnya kala menghadapi Austria Wien di Stadion Ernst Happel. Formasi baru itu membuat AC Milan melibas lawannya dengan skor telak 5-1.

Sebelum laga tersebut, Milan menggunakan skema 4-3-3 dan berhasil memenangkan enam pertandingan berturut-turut sejak babak Kualifikasi Liga Europa. Namun, kekalahan 1-4 dari Lazio di Serie A akhir pekan lalu, membuat pelatih Vincenzo Montella merombak formasi timnya.

“Kami telah menganalisa kekalahan telak dari Lazio. Saya kira kami sudah memberikan respons yang baik dengan langkah yang sempurna,” ujar bek AC Milan berusia 30 tahun itu, kepada Sky Sport Italia.

Selain menerapkan formasi baru, Montella juga menurunkan komposisi starting line-up yang sedikit berbeda dari biasanya. Nikola Kalinic diturunkan sebagai starter, sedangkan Patrick Cutrone dicadangkan.

Sementara gelandang kreatif Hakan Calhanoglu, diberikan ruang gerak yang bebas. Di bawah, Leonardo Bonucci tidak didampingi oleh Mateo Musacchio, melainkan Alessio Romagnoli dan Cristian Zapata.

Antonelli tak dapat berharap lebih jauh soal skema yang akan diterapkan Montella pada laga AC Milan yang berikutnya.

“Saya sangat suka dengan sistem 3-5-2. Tapi tentunya pelatih yang berhak menentukan. Kami akan tetap bermain baik. Kami akan terus berlatih untuk gerakan-gerakan yang lebih luas dan itu akan berkembang seiring waktu. Klub menempatkan pemain yang tepat di posisi yang tepat. Sekarang tinggal tergantung pada kami sendiri (pemain) di lapangan,” ujar Antonelli.

Sementara itu, Montella mengaku sudah lama ingin menerapkan formasi dengan tiga bek. Namun ia harus menunggu sampai Alessio Romagnoli benar-benar pulih dari cedera.

“Tim saya bermain dengan irama, memegang kendali permainan di babak pertama, serta saya lihat para pemain mau berjuang dan tampil solid. Ada sedikit penurunan konsentrasi di babak kedua, jadi kami harus memperbaiki itu. Tapi kami senang dengan kemenangan ini,” ujar pelatih AC Milan berusia 41 tahun itu. (Abul Muamar)

Video Populer

Foto Populer