Sukses


Verstappen Tantang FIA Kaji Ulang Aturan F1

Bola.com, Jakarta - Pebalap Red Bull, Max Verstappen, menantang Federasi Internasional Automotif (FIA) untuk mengkaji ulang aturan dalam F1 ketika jeda musim dingin. Menurut pebalap asal Belanda itu, saat ini ada standar ganda dalam pemberlakuan aturan dan hal itu sempat merugikan dirinya di balapan F1 GP Meksiko akhir pekan lalu.

"Aturan semacam ini akan menyulitkan olahraga F1. Lewis dan saya sama-sama melanggar aturan pengereman di tempat yang sama. Namun, entah mengapa hanya saya yang dihukum. Hal ini membuktikan adanya standar ganda dan FIA harus mengkaji ulang," ujar Verstappen dikutip dari The Chekered Flag, Senin (7/11/2016).

"Saya juga melakukan yang sama ketika berduel dengan Sebastian Vettel, namun saya malah dihukum lima detik sehingga kehilangan tempat ketiga," sambungnya.

Verstappen memang kembali membuat ulah pada balapan GP Meksiko. Pebalap asal Belanda itu kena penalti tambahan waktu lima detik karena keluar trek dan mendapat keuntungan saat bertarung memperebutkan posisi ketiga dengan Sebastian Vettel. Akibatnya, Verstappen harus turun ke peringkat kelima.

Gaya membalap Verstappen memang banyak menuai kontroversi di musim ini. Verstappen dituding membalap dengan gaya yang membahayakan pebalap lain. Hal itu diungkapkan pebalap senior Ferrari, Kimi Raikkonen.

Namun di balik kontroversi yang menyelimuti Verstappen, ia merupakan pebalap termuda yang menjadi juara seri F1. Saat menjadi pemenang F1 GP Spanyol, dia baru berusia 18 tahun 229 hari. Dia mematahkan rekor Sebastian Vettel yang menjadi juara F1 GP Italia 2008 pada usia 21 tahun 73 hari.

Itu bukan satu-satunya rekor yang dibuat Verstappen. Dia juga mencatatkan diri sebagai pebalap termuda yang naik podium pada balapan F1. Selain itu, Max Verstappen menjadi pebalap Belanda pertama yang sukses keluar sebagai juara.

Video Populer

Foto Populer