Sukses


Terseret Paradise Papers, Hamilton Hindari Pajak Rp 58 Miliar?

Bola.com, London - Nama empat kali juara dunia F1, Lewis Hamilton, tercantum dalam dokumen skandal penyelewengan pajak tokoh-tokoh dunia yang diterbitkan Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional, Paradise Papers. Pebalap asal Inggris itu diduga menghindari pajak perpindahan nilai (VAT) atas kepemilikan pesawat jet pribadi.

Seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (7/11/2017), Hamilton disebut dalam dokumen Paradise Papers menghindari VAT saat membeli pesawat jet Bombardier Challenger 605 senilai 16,5 juta poundsterling (Rp 292 miliar) dari Kanada pada 2013. Caranya adalah dengan mengimpor pesawat tersebut ke teritori Inggris, Isle of Man.

Dengan mengikuti arahan penasehat keuangannya, Hamilton disebut menggunakan skema bisnis fiktif untuk mengindari VAT Eropa sebesar 20 persen dari harga beli. Hamilton memanfaatkan celah dalam skema pembayaran pajak di Isle of Man di mana pesawat jet yang digunakan untuk kepentingan bisnis akan mendapatkan refund secara penuh.

 

Two day holiday before the greatest race weekend of the year!! #blessed #greatful #GodIsTheGreatest

A post shared by Lewis Hamilton (@lewishamilton) on

Hamilton mendirikan perusahaan cangkang di tiga lokasi, yaitu British Virgin Island, Isle of Man, dan Guernsey, untuk menyewakan pesawat jet miliknya. Padahal, BBC melaporkan pesawat jet tersebut nyatanya digunakan untuk kepentingan pribadi, bukan bisnis. Hamilton diuntungkan karena bukannya membayar pajak, dia malah mendapat refund sebesar 3,3 juta poundsterling (Rp 58 miliar).

Kuasa hukum Hamilton membantah dugaan menghindari pajak. Mereka menegaskan skema bisnis itu sah secara hukum.

"Sebagai atlet global yang membayar pajak di banyak negara, Lewis menyerahkan semua urusan legal kepada tim penasehat profesional. Tim tersebut memastikan semua urusan berjalan lancar," sebut perwakilan kuasa hukum Hamilton di BBC Sport.

Lewis Hamilton merupakan salah satu atlet terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan ditaksir mencapai 130 juta poundsterling (Rp 2,3 triliun). Agar terhindar dari pajak besar, Hamilton memutuskan tinggal di negara yang memberlakukan pajak rendah seperti di Swiss dan Monako.

Video Populer

Foto Populer