Sukses


Gelar Rapat Tengah Malam, Edy Rahmayadi Dapat Dukungan Jatim

Bola.com, Malang - Calon ketua umum PSSI yang diusung Kelompok 85, Edy Rahmayadi punya jadwal padat dalam roadshow ke berbagai daerah. Setelah Papua, pada Rabu (12/10/2016) pria yang menjabat sebagai Pangkostrad TNI itu berkunjung ke Malang.

Setelah menyaksikan laga final Liga Nusantara di Kota Batu pukul 19.00, Edy melakukan pertemuan hingga larut malam dengan pengurus Asprov PSSI Jawa Timur di Ijen Suites Hotel. Hasilnya, dia mendapatkan dukungan tambahan.

"Setelah ke Papua dan di sini (Malang) sekarang kami didukung oleh 96 voters (dari 107 pemilik suara di Kongres PSSI). Semoga tidak ada yang membelot saat kongres nanti (17/10/2016)," kata Edy.

Artinya, jalan Edy untuk menjadi Ketum PSSI terbuka lebar. Namun untuk mendapatkan dukungan dari Asprov Jatim, mereka menggelar pertemuan tertutup lebih dulu mulai pukul 22.00 hingga 24.00.

Dalam pertemuan itu, hadir juga para petinggi klub Arema Cronus, Madura United, Persija Jakarta, dan yang lainnya. Jumpa pers pun dilakukan tengah malam usai pertemuan tersebut.

"Tadi kami sudah mendapatkan pemaparan dengan jelas dari Pak Edy. Banyak hal yang harus segera dikerjakan dan kami memberikan dukungan karena program pembinaan yang jelas," kata Ketua Umum Asprov PSSI Jatim, Bambang Pramukantoro.

Karena agenda roadshow ini, Edy sampai belum mengetahui lokasi pasti digelarnya Kongres PSSI 17 Oktober. Padahal siang harinya PSSI sudah mengumumkan kongres akan dilangsungkan di Jakarta setelah ada perdebatan venue di Makassar dan Yogyakarta.

"Dari awal kami tidak pernah menolak atau menentukan lokasi kongres. Yang kami minta segera dilangsungkam kongres. Saya belum mengetahui lokasinya, tapi kami siap di manapun selama masih dalam wilayah Indonesia," kata Edy.

Dalam kesempatan itu, dia juga menegaskan visi kedepan untuk PSSI. Dua hal yang jadi fokusnya. Membuat PSSI yang profesional dan bermartabat.

"Profesional artinya tidak terganggu dengan urusan politik. Bermartabat terkait dengan jiwa juang, kesetiaan dan mengangkat harkat bangsa," jelas pria 55 tahun kelahiran Sabang, Aceh tersebut.

 

Video Populer

Foto Populer