Sukses


Pemain PS TNI Sambut Baik Kedatangan Mustaqim

Bola.com, Jakarta - Para pemain PS TNI menyambut baik keputusan manajemen yang memilih Mustaqim sebagai pelatih kepala untuk kompetisi musim 2017. Mustaqim sudah memimpin latihan PS TNI di Cilodong, Kabupaten Bogor, selama beberapa hari terakhir ini.

PS TNI terkenal sering ganti pelatih di tengah jalan, semisal di perhelatan Torabika Soccer Championships (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Tim yang hampir 90 persen dihuni prajurit TNI ini tercatat telah ditukangi beberapa pelatih, yakni Suharto, Eduard Tjong, Miftahudin. Sebelumnya di Piala Presiden, PS TNI sempat dilatih Judan Ali sebelum akhirnya kembali diserahkan ke Suharto.

"Alhamdulillah pelatih sangat baik, komunikasi dengan pemain pun tidak ada masalah dan berjalan dengan bagus. Komunikasi kami semakin lancar disetiap latihan," kata Manahati Lestusen, salah satu pemain PS TNI, kepada Bola.com, Rabu (18/1/2017).

Hal senada disampaikan Pandi Lestaluhu. Dengan pelatih baru diharapkan PS TNI mampu berbicara lebih baik lagi dan tampil maksimal serta berprestasi di kompetisi ISL nanti.

Pandi mengaku optimistis dengan pemain yang ada, PS TNI dipastikan mampu bersaing dengan tim-tim lainnya untuk merebut posisi atas klasemen.

"Saya dan teman-teman bertekad tampil maksimal bersama PS TNI di kompetisi nanti. Saya ingin tampil lebih baik lagi dari tahun kemarin agar bisa memberikan prestasi untuk PS TNI," tutur Pandi.

Mustaqim, selain terkenal sebagai mantan pemain persebaya era 1980-an, ia juga terkenal sebagai pelatih tim-tim Divisi Utama. Beberapa tim kasta kedua kompetisi Indonesia pernah ia besut di antaranya Persepam Madura, Persela (saat Divisi Satu), Gresik United, dan Mitra Kukar. Ia juga tercatat pernah jadi asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015.

"Semoga di tangan pelatih Mustaqim, PS TNI bisa lebih baik lagi di kompetisi ISL nanti. Yang terpenting kami bekerja keras dan fokus serta menjaga kesolidan dalam setiap pertandingan. Soal strategi, itu hak pelatih, kami siap menjalankannya," imbuh Manahati.

 

Video Populer

Foto Populer