Bola.com, Jayapura - PT Freeport Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan setelah sang Presiden Direktur, Chappy Hakim, mengundurkan diri dari jabatannya. Persipura Jayapura yang tengah menjalani proses negosiasi tahap akhir kerja sama sponsorship khawatir pergantian pertinggi perusahaan tambang asal Amerika Serikat akan membawa dampak.
Chappy Hakim, yang baru saja menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia sejak November 2016, mundur dari jabatannya.
Alasan pengunduran diri Chappy tidak diketahui jelas, namun sejumlah pengamat menyebut polemik perpanjangan kontrak PT Freeport dengan Pemerintah Indonesia menjadi salah satu alasan.
Advertisement
Baca Juga
Persipura Jayapura terancam terkena dampak dari gonjang-ganjing Freeport. Manajemen klub yang berjulukan Mutiara Hitam tersebut berharap bisa segera mendapatkan kepastian dari salah satu calon sponsor utama mereka tersebut.
"Kami mengerti bahwa ada masalah internal yang harus diselesaikan Freeport Indonesia. Namun, kami juga membutuhkan kepastian soal jadi tidaknya mereka bekerja sama dengan kami. Bukan apa-apa pelaksanaan Liga 1 2017 semakin dekat, kami butuh injeksi dana sponsorship cukup besar," ujar Media Officer Persipura, Bento Madubun, kepada Bola.com, Senin (20/2/2017) malam.
"Jika memang mereka bersedia menjadi sponsor kami bersyukur, tapi jika tidak kami mengharapkan kepastian itu diberitahukan secepatnya karena kami harus mulai persiapan untuk musim depan," lanjutnya.
Bento menyebut kegagalan Persipura di Piala Presiden 2017 membuat evaluasi tim begitu besar dan membutuhkan perubahan besar yang juga membutuhkan finansial. Harapan untuk mendapatkan kepastian secepatnya dari Feeport Indonesia menjadi prioritas Persipura saat ini.
Bicara soal opsi sponsor lain, Sekretaris Umum Persipura, Rocky Bebena, kepada Bola.com menyebut sudah ada dua perusahaan yang juga didekati oleh Persipura Jayapura. Namun, saat dikonfirmasi kembali Bento enggan menyebut dua perusahaan itu untuk menghormati proses negosiasi dengan semua pihak.