Sukses


Luis Milla: Indonesia Perlu Merumuskan Filosofi Dasar Sepak Bola

Bola.com, Karawaci - Saat mengumumkan secara resmi Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia, PSSI sempat mengungkapkan rencana melakukan penyeragaman kurikulum sepak bola di Indonesia. Setelah sebulan berada di Indonesia, Milla sendiri menyebut hal itu tidak mudah untuk dilakukan.

Menurut Milla biaya untuk memperbaiki pembinaan butuh dana besar dan butuh komitmen besar untuk melakukannya.

"Saya pelatih dan bekas pemain bola, jadi tidak pada tempatnya saya berkomentar soal biaya pembinaan. Tapi bila memang ada keterbatasan soal uang itu bisa dimoderasi dengan filosofi pembinaan yang diseragamkan.

Mereka yang duduk di bangku federasi seharusnya punya visi dan pola kerja yang sama sehingga bisa efektif dalam bekerja sehingga pengeluaran bisa dikurangi dan hasil bisa dimaksimalkan. Yang penting filosofi dasar harus didefinisikan lebih dulu," kata Milla dalam acara A Night with the Manager pada Jumat (31/3/2017) malam di Hotel Yasmin, Karawaci.

Arsitek asal Spanyol yang selama sebulan terakhir menangani Timnas Indonesia U-22 melontarkan masukan ke pemain-pemain belia kita. 

"Pemain-pemain Indonesia yang saya tangani dalam dua bulan terakhir masih banyak yang perlu saya ajari soal pola makan dan pikihan menu yang pas. Tapi, mereka cepat mengerti dan menuruti masukan dari saya dan tim, semoga ini bisa memperbaiki penampilan mereka di lapangan."

Arsitek yang saat bermain sempat berkiprah di Barcelona, Real Madrid, dan Valencia, berharap klub-klub Indonesia memberi kesempatan bermain yang banyak kepada para pesepak bola muda.

"Saya lihat beberapa pemain muda yang saya tangani masih perlu bantuan dari federasi dalam hal kesempatan bermain di klub. Mereka akan lebih berkembang bila punya jam terbang tinggi di tim utama klub dan belajar menghadapi tekanan dari situasi sulit menghadapi pemain yang lebih berpengalaman," ujar Luis Milla.

Video Populer

Foto Populer