Sukses


Luis Milla Bisa Membantu Pengembangan Pemain Muda Indonesia

Bola.com, Jakarta - Staf Direktur Teknik PSSI, Ganesha Putera menyebut pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, bisa membantu mengatasi gap kurikulum pengembangan pemain muda di Indonesia.

Dalam sesi A Night With Luis Milla, Jumat (1/3/2017) malam di Hotel Yasmin, Karawaci, Ganesha bercerita tentang peran Luis Milla dalam timnas yang bisa menginspirasi pengembangan usia muda sepak bola Indonesia.

"Meskipun sebenarnya bukan tugas utama Milla dan timnya untuk terlibat dalam pengembangan usia muda di Indonesia, tapi yang dia lakukan sangat banyak membantu," kata Ganesha.

Ganesha memberikan contoh seperti apa metode latihan Luis Milla yang diterapkan pada Timnas Indonesia U-22, baik saat menggelar seleksi maupun pemusatan latihan.

"Dia melakukan holistic training yang menggabungkan banyak aspek kepelatihan, bukan hanya fisik dan taktik saja, tapi gabungan," kata Ganesha.

Ganesha mebambahkan, beberapa kali Luis Milla juga mempresentasikan tentang konsep pembinaan usia muda di Spanyol dalam sesi latihan timnas. "Dan semua gap kita dengan mereka terlihat dari betapa majunya konsep kepelatihan mereka saat menangani Timnas Indonesia U-22," katanya.

Satu lagi pelajaran baru dari Luis Milla adalah tekanan yang dihadapi pemain. "Luis Milla benar soal kemampuan pemain yang diharapkan muncul saat tekanan menguat dan akhirnya mereka bisa menemukan jalan keluar di lapangan."

"Filosofi dan kurikulum yang kita miliki sekarang belum mengarahkan pemain untuk bisa menunjukkan kemampuan itu. Apa yang diajarkan Milla untuk pemain timnas U-22 sekarang ini disebutnya sudah diberikan di Spanyol sejak pemain berumur 12 tahun," jelasnya.

Luis Milla menjadi pelatih Timnas Indonesia dengan durasi kontrak dua tahun. Target utama pada tahun ini adalah medali emas SEA Games 2017 dan Kualifikasi Piala AFC U-23. Tim yang ditangani Luis Milla juga diproyeksikan untuk Asian Games 2018.

 

Video Populer

Foto Populer