Indra Sjafri Tak Segan Coret Pemain Timnas Indonesia U-19

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menegaskan bahwa dirinya tidak segan untuk mencoret pemain-pemain yang dianggap tidak layak berseragam Tim Garuda. Mantan pelatih Bali United itu menegaskan bahwa Timnas Indonesia adalah tempat bagi pemain berprestasi.

Indra Sjafri saat ini masih melakukan pemusatan latihan sekaligus proses seleksi untuk Timnas Indonesia U-19. Rencananya Indra Sjafri akan memilih 32 pemain yang memenuhi empat kriteria yang telah ditentukannya, yaitu memiliki skill, taktikal, kecerdasan, dan mental.

Namun, Indra Sjafri menegaskan bahwa dirinya akan tetap menerapkan sistem promosi dan degradasi meski sudah memilih 32 nama pemain dalam pemusatan latihan yang akan dimulai pada Selasa (11/4/2017). Dirinya mengaku tidak akan ragu untuk mencoret pemain yang tidak memiliki kemajuan signifikan dalam pantauan matanya.

"Timnas Indonesia bukan sebuah panti sosial. Jadi hanya pemain terbaik yang ada di sini. Kecuali kami adalah sebuah sekolah sepak bola, itu tak masalah. Jadi pemain yang tidak berkembang akan saya keluarkan," ujar Indra Sjafri.

"Bagi mereka yang tidak mengalami kemajuan pasti akan saya ganti dengan pemain lain. Hanya orang-orang berprestasi yang berhak berada di dalam Tim Nasional," lanjut pelatih Timnas Indonesia U-19 itu.

Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 sudah diikuti oleh 14 pemain yang berlatih di luar negeri. Namun, Indra Sjafri pun sempat mengaku tidak puas dengan kondisi fisik para pemain tersebut.

Dengan segala pertimbangan, Indra Sjafri akan segera memutuskan 32 pemain yang akan mengikuti lanjutan pemusatan latihan lanjutan pada 11 April 2017 dan berencana mematangkan persiapan sebelum bermain di Toulon Tournament di Prancis yang dimulai pada 29 Mei 2017.

"Alhamdullilah semakin jelas siapa yang saya pilih. Hari ini saya akan tetapkan kurang lebih 32 pemain untuk menjadi tim yang akan dipersiapkan menghadapi Piala AFF U-18," ujar Indra Sjafri usai internal game Timnas Indonesia U-19 di Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (10/4/2017) pagi.