Sukses


Pelatih Baru Persipura Tak Dendam Terhadap Persegres

Bola.com, Jakarta - Mundur maupun dipecat dari jabatan pelatih merupakan konsekuensi profesi seorang pelatih sepak bola. Hal itulah yang sangat disadari oleh Liestiadi setelah ia mundur dari kursi pelatih Persegres Gresik United pascadesakan mundur Ultrasmania pada akhir putaran pertama Torabika Soccer Championship 2016.

Kendati ia harus kehilangan pekerjaan dan penghasilan setelah tak lagi menangani tim berjulukan Laskar Joko Samudro itu, pemilik lisensi A AFC itu mengaku tak menyimpan dendam terhadap Persegres maupun suporternya.

Maka itu, saat tim asuhannya, Persipura Jayapura bertemu dengan Persegres pada laga perdana Liga 1 (19/4/2017), Liestiadi hanya berpikir bagaimana caranya meraih kemenangan atas mantan tim besutannya tanpa melibatkan emosi sedikit pun.

“Saya profesional saja. Diberhentikan atau mundur dari kursi pelatih itu sudah biasa dalam sepak bola. Jujur, tidak ada kebencian atau rasa sakit di hati setelah saya mundur dari Persegres. Kalau pun saya berambisi membawa Persipura menang, itu murni sebagai bentuk keseriusan dan tanggung jawab saya pada Persipura,” tutur suksesor Alfredo Vera itu.

Liestiadi mengaku tetap berhubungan baik dengan manajemen serta mantan anak buahnya di Persegres. “Hubungan baik di luar lapangan tetap harus dijaga. Saya tetap respek pada Persegres. Kami hanya akan berhadap-hadapan selama 90 menit, setelah itu kami berteman lagi,” katanya.

Seperti diketahui, pada TSC 2016 lalu Liestiadi harus meletakkan jabatannya sebagai pelatih kepala Persegres. Ini menyusul tuntutan yang datang dari Ultrasmania buntut dari rangkaian hasil buruk yang diderita Persegres selama putaran pertama TSC 2016. Akibatnya, Liestiadi pun harus kehilangan pekerjaannya di tengah kompetisi.

Video Populer

Foto Populer