Sukses


Semen Padang Berkeras agar Operator Liga Ubah Kick - Off Liga 1

Bola.com, Padang - Operator Liga 1 2017, PT Liga Indonesia Baru (LIB), tampaknya tidak merespons keberatan manajemen Semen Padang menyangkut jadwal kompetisi, khususnya pertandingan yang digelar malam hari di Stadion H. Agus Salim, Padang.

Sumber masalah lantaran kick-off yang ditetapkan pada jam 18.30 WIB bertepatan dengan salat magrib. Hal ini lambat laun menjadi perdebatan di Sumatra Barat. Hal itu karena sampai saat ini, Sumbar masih kental dengan adat istiadat dan menjunjung tinggi nilai keagamaan.

Manajemen Semen Padang bahkan sudah mengirimkan surat dari Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, ke PT Liga Indonesia Baru menyangkut keberatan menggelar pertandingan bertepatan dengan salat magrib. Namun, hingga saat ini belum ada balasan dan keputusan dari operator kompetisi tersebut.

"Seharusnya PT LIB memberikan dispensasi saat pertandingan di gelar di Padang. Kami sedikit berbeda dari sisi geografis dengan daerah lain. Di Jawa, jam segitu sudah lewat magrib, mungkin juga di daerah lain. Namun, di Padang, bertepatan dengan azan dan salat magrib," ujar manajer Semen Padang, Win Bernadino, Selasa (2/5/2017).

Manajemen Semen Padang, lanjut Win, sebenarnya sudah mengajukan surat keberatan dan meminta pertandingan diundur menjadi jam 19.00 WIB. Jadwal tersebut sejatinya diberlakukan pada kompetisi sebelumnya.

"Satu lagi, nanti pada pertandingan bulan ramadan jika pertandingan dilakukan sesuai jadwal, laga berlangsung jam 20.30 WIB, tentu juga akan jadi masalah Masalahnya, Sumatra Barat khususnya Kota Padang, jam segitu umat islam masih melakukan salat tarawih. Selain tidak menghargai umat muslim yang menjalankan ibadah, kondisi itu juga memengaruhi jumlah penonton," bebernya.

Win menambahkan manajemen Semen Padang tidak berhenti begitu saja. Pihaknya akan mengirimkan surat ketiga ke PT Liga Indonesia Baru dan berharap adanya revisi soal kick-off pertandingan.

"Kami rasa dengan menunda setengah jam pertandingan tidak akan memengaruhi jadwal secara keseluruhan. Mudah-mudahan PT LIB arif menyikapi hal ini," pungkas Win yang juga karyawan aktif PT Semen Padang itu.

 

Video Populer

Foto Populer