Semen Padang Bermasalah pada Lini Tengah

Bola.com, Padang - Banyak yang menilai Semen Padang saat ini krisis kinerja di lini depan. Hal itu dibuktikan dari enam pertandingan, sektor penyerang hanya menyumbang satu gol yang disarangkan lewat kaki Marcel Sacramento. Itu pun melalui tendangan bebas saat menghadapi Persipura Jayapura di laga kandang (28/4/2017).

Hanya, penilaian itu tidak seutuhnya benar. Asisten pelatih Semen Padang, Delfi Adri, mengatakan dari hasil evaluasi pasca laga menghadapi Persib Bandung (13/5/2017), masalah mendasar Semen Padang menurutnya adalah kurangnya suplai umpan dari lini kedua.

Hal itu terlihat dengan penampilan lini tengah terutama sektor sayap yang cenderung "bekerja" membantu serangan. Sebut Irsyad Maulana, Riko Simanjuntak, Kevin Ivander, dan Adi Nugroo yang selalu membantu serangan serta melupakan tugas utama sebagai penyuplai umpan kepada striker di lini depan.

"Sebenarnya kami bukan krisis striker. Kinerja Marcel Sacramento selama ini sangat baik. Kendala kami saat ini adalah minimnya suplai bola dari sektor tengah sehingga Marcel terlihat bekerja sendiri, pemain tengah pun kerap melakukan serangan dan malah mengeksekusi peluang padahal ada opsi lain," ungkap Delfi Adri, Selasa (16/5/2017).

Hal yang hampir sama dilakukan Vendry Mofu, sementara pemain yang diharapkan memainkan peran sebagai pemberi umpan, Didier Zokora, sejauh ini belum memberikan kontribusi maksimal.

"Hal ini mendapat perhatian tim pelatih. Evaluasi dan perbaikan terus dilakukan sehingga ke depannya penampilan tim semakin baik, minimal hasilnya bisa terlihat saat menghadapi Bhayangkara FC," tambah Delfi.

Ia berharap dengan semakin membaiknya kondisi Ko Jae-sung diharapkan mampu memperbaiki lini tengah. Bahkan bukan tidak mungkin, lanjut Delfi, jika pemain berpaspor Korsel itu jika sudah bisa diturunkan bisa mengancam posisi marquee player, Didier Zokora.

"Kami inginkan Jae-sung segera tampil kembali. Pemain ini sebenarnya bisa memerankan sebagai pembagi bola serta pemberi umpan di Semen Padang," tuturnya.