Sukses


Aremania Sebut Kekalahan Arema dari Persela Sebagai Aib

Bola.com, Malang - Suporter Arema FC, Aremania, tampaknya tidak bisa segera melupakan kekalahan Arema di kandang Persela, Lamongan, Minggu (21/5/2017). Sebab, kekalahan dengan skor telak 0-4 itu dianggap sebagai hal yang tidak wajar.

Untuk kali pertama, tim Singo Edan kalah dengan selisih empat gol di Stadion Surajaya, Lamongan. Kekalahan telak sebelumnya pernah terjadi pada musim 2012 silam dengan skor 1-3. Tetapi, waktu itu tim Arema sedang oleng dengan skuat compang-camping akibat dualisme klub.

"Kekalahan kemarin jadi sebuah aib. Penampilan Arema juga terus merosot di Liga 1,” kata Aremania Korwil Klayatan, Achmad Gozali.

Ahmad Gozali langsung mengarahkan kritikan kepada sang pelatih, Aji Santoso. "Tentu yang dievaluasi sekarang tim pelatih karena materi pemain Arema sekarang lebih bagus dari Persela," imbuhnya.

Setelah menjadi juara di Piala Presiden 2017, harapan Aremania semakin tinggi di Liga 1. Apalagi Arema merekrut dua pemain asing tambahan seusai Piala Presiden, Jad Noureddine dan Juan Pablo Pino. Hanya, kinerja keduanya justru kurang apik saat pertandingan melawan Persela.

Menanggapi kritikan dari Aremania, Aji mengakui jika timnya sekarang sedang dalam tren negatif. Namun. dia juga menambahkan jika materi pemainnya tidak segemerlap tim papan atas lainnya.

Anggaran belanja Arema tahun ini juga masih jauh di bawah Persib Bandung atau PSM Makassar. "Dibandingkan dengan tim papan atas lainnya, materi pemain Arema masih kalah. Tapi, kami tetap berjuang untuk bisa bersaing," kata kata Aji.

Aremania tidak ingin tren negatif ini terus berlanjut. Jika dalam pertandingan selanjutnya melawan Mitra Kukar di kandang sendiri pada Minggu (28/5/2017),Arema gagal memetik kemenangan, gelombang kritik kepada Aji Santoso bakal semakin gencar.

"Kalau tidak menang melawan Mitra Kukar, ya harus evaluasi besar-besaran karena Aremania juga sudah berjuang dengan memberikan dukungan di kandang maupun luar kandang," kata Achmad.

 

Video Populer

Foto Populer