Sukses


Berbesar Hati, Andik Vermansah Beri Dukungan untuk Timnas

Bola.com, Surabaya - Penampilan apik Andik Vermansah bersama Timnas Indonesia pada Piala AFF 2016 ternyata tak membuat pelatih skuat Merah Putih saat ini, Luis Milla, tak menyertakannya ke dalam skuat Garuda.

Usai cedera panjang pada final leg pertama Piala AFF 2016, Andik memang lama tak merasakan atmosfer pertandingan. Di Selangor FA sendiri, Andik baru tampil sekali ketika tim berjulukan Gergasi Merah itu tumbang 0-1 di tangan Pahang FA beberapa waktu lalu.

Andik mengaku sudah sangat siap bertanding selama 90 menit penuh. Ia juga dalam kondisi sangat bugar dan tidak terkendala apa pun. Lutut kirinya yang sempat dibelit cedera PCL kini sudah sembuh total.

Namun sayang, semua itu tak mengubah keadaan. Butuh waktu dan pembuktian bagi eks ikon Persebaya itu agar bisa meyakinkan Luis Milla bahwa ia sudah kembali dan siap memberikan kontribusi pada Timnas.

Lantas, bagaimana perasaan Andik menyusul namanya tidak ada dalam daftar pemain yang dipanggil Luis Milla? Berikut penuturan Andik Vermansah pada Bola.com.

Bagaimana kondisi Anda saat ini? apakah cedera Anda sudah benar-benar pulih?

Sudah normal lagi, saya merasa sangat bugar seperti sebelum cedera. Mungkin hanya soal waktu untuk kembali ke performa terbaik.

Bagaimana perasaan Anda tidak dipanggil Luis Milla untuk memperkuat Timnas?

Pilihan sepenuhnya ada di tangan coach Luis Milla. Mungkin dia tahu saya baru saja sembuh. Saya juga baru bermain sekali bersama Selangor FA ketika kalah 0-2 dari Pahang FA. Saya yakin pelatih tidak akan menutup mata kalau saya sudah bermain reguler dan menunjukkan bahwa saya sudah kembali.

Apakah Anda masih ingin membela timnas? Apa yang Anda lakukan agar kembali dipanggil lagi?

Tentu saja saya masih ingin membela timnas karena bermain atas nama bangsa itu sebuah kebanggaan yang tidak ternilai. Kalau soal apa yang saya lakukan agar terpanggil Timnas Indonesia, hanya ada satu jalan, bermain sebaik mungkin bersama klub.

 

2 dari 2 halaman

Prospek Cerah

Menurut Anda, bagaimana prospek timnas di tangan Luis Milla?

Saya belum pernah dilatih coach Milla, tapi saya yakin dia pelatih bagus dengan kemampuan mumpuni. Sekarang, tinggal kemampuan coach Milla menyatukan potensi individu pemain yang ia miliki agar menjadi tim yang solid. Tak hanya itu, kemauan dan motivasi pemain juga berpengaruh pada capaian Timnas ke depan.

Adakah ambisi pribadi bersama timnas yang ingin Anda wujudkan bila kembali dipanggil? Lantas bagaimana jika tidak terpanggil?

Saya menangis saat cedera dan tidak bisa bermain lagi di sisa leg pertama dan absen pada leg kedua Piala AFF 2016. Padahal saya berambisi membawa timnas juara setelah apa yang kami lakukan sejak penyisihan.

Kalau saya dipanggil, saya ingin meraih gelar bersama timnas di sebuah ajang internasional. Kalau tidak dipanggil, ya tentu saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya harus rela memendam ambisi itu dan berharap suatu saat Timnas meraih juara bersama pemain yang ada.

Harapan Anda pada timnas, ada maupun tidak ada di tim itu?

Saya berharap timnas tetap tampil solid, militan, berprestasi tinggi, minimal di level Asia Tenggara. Sebab, dengan persiapan apa adanya saja, kemarin kami bisa sampai ke final Piala AFF 2016, apalagi kalau persiapan timnas lebih baik seperti sekarang.
Memang itu bukan jaminan, tapi setidaknya dengan munculnya banyak pemain muda potensial plus pemain senior berkualitas, saya yakin ini saatnya Timnas Indonesia mengakhiri paceklik gelar.

Video Populer

Foto Populer