Sukses


Dosa Besar Djadjang Nurdjaman di Mata Bobotoh Persib

Bola.com, Bandung - Desakan bobotoh agar Djadjang Nurdjaman dilengserkan dari kursi pelatih Persib Bandung mengalir bak air bah beberapa hari belakangan. Pendukung setia Maung Bandung kecewa berat dengan komentar sang pelatih yang terkesan menyepelekan loyalitas mereka.

Setelah kekalahan melawan Bhayangkara FC 0-2 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (4/6/2017) bobotoh menyuarakan tuntutan agar Persib segera memecat Djadjang Nurdjaman.

Melalui media sosial, bobotoh membuat tagar #djanurout yang menjadi trending topic Indonesia urutan pertama hingga Senin (5/6/2017) dini hari.

Persib menelan kekalahan kedua secara beruntun hingga pekan kesembilan Liga 1 2017. Sebelum digasak Bhayangkara, Persib juga kalah 0-1 dari Bali United.

Bukan soal kekalahan saja yang membuat fan Tim Pangeran Biru meradang ke Djanur, tapi juga komentar sang mentor jelang laga kontra Bhayangkara FC yang membuat mereka tersinggung berat.

Sebuah video wawancara Djanur yang diunggah di Twitter membuat bobotoh terpancing emosinya. Video yang diposting akun @duebelas itu berdurasi 12 detik berisi potongan wawancara pelatih Djadjang Nurdjaman di Stadion Sidolig, Kota Bandung, dengan salah satu penyedia konten televisi digital di internet.

Dalam wawancara yang dilakukan beberapa waktu lalu tersebut Djanur menyatakan bahwa Bobotoh boleh mengkritik tetapi jangan berlebihan.

 

"Silahkan kritik tapi jangan kurang ajar. Saya orang tua jangan sampai bilang ***** (nama binatang). Saya sudah berbuat anda sudah buat apa buat Persib. Bilangin, saya sudah berbuat sama Persib, dari kecil," ungkap Djanur dalam video tersebut.

 

 

 

Komentar ini dipandang banyak bobotoh tak sepantasnya dilontarkan Djanur. Mereka merasa pengorbanan mereka terhadap tim kesayangan tidak dianggap.

Situasi yang dialami Djanur saat ini bak Deja Vu semusim silam. Kala itu Dejan Antonic, pelatih lawas Persib terlibat keributan dengan suporter Persib pasca kekalahan 1-4 dari Bhayangkara FC pada Sabtu (11/6/2016) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, dalam pentas Torabika Soccer Championship 2016.

Pasca laga dengan mata berkaca-kaca pelatih asal Serbia tersebut mengumumkan pernyataan mundur sebagai pelatih Persib. Ia merasa tidak kuat dengan hujatan dari bobotoh. "Saya sudah tidak tahan lagi," ungkap Dejan.

Situasi serupa kini dirasakan oleh Djadjang Nurdjaman. Keberhasilannya mengakhiri dahaga prestasi selama 19 tahun dengan gelar Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015 seakan tidak dianggap. Pelatih yang juga legenda hidup Tim Maung Bandung itu dipandang telah melakukan dosa besar yang tak termaafkan oleh bobotoh.

 

Video Populer

Foto Populer