Bek Tangguh Sriwijaya FC Tak Sabar Bertemu Wonderkid Persija

Bola.com, Palembang - Bek berpengalaman Sriwijaya FC, Firdaus Ramadhan tidak sabar bertemu dengan bek kiri Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2017 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jumat (16/6/2017).

Firdaus dan Rezaldi memang bersahabat. Kedekatan di antara keduanya terjalin karena sama-sama berdomisili di Ciputat, Tangerang Selatan. "Saya dekat dengan Rezaldi karena selama ini sering melakukan aktivitas sepak bola bersama," ucapnya.

Mantan pemain Persita Tangerang itu pun memuji pemain yang akrab disapa Bule tersebut. Pujian itu diberikan Firdaus setelah melihat perkembangan Bule yang kini menjelma menjadi pemain penting bagi Persija Jakarta dan Timnas Indonesia U-22.

“Saya pikir dia layak masuk ke timnas karena selama ini sudah bekerja keras di Persija. Kepercayaan penuh yang diberikan (Stefano)Teco kepadanya mampu dimanfaatkan dengan maksimal," ucapnya.

Diakui Firdaus perubahan posisi bermain Rezaldi semakin meningkatkan kualitasnya sebagai pesepakbola. “Kami sangat dekat. Beberapa kali sempat ikut tarkam bareng saat pembekuan sepak bola di Tanah Air," ujarnya. 

"Posisi dia winger dan sekarang diposisikan sebagai bek kiri. Hal ini justru membuat kemampuannya semakin meningkat. Sebagai teman saya ikut senang melihat kemajuannya," ia menambahkan.

Di sisi lain, pemain berusia 29 tahun ini juga menolak anggapan Teco yang mengklaim Sriwijaya FC mendapatkan keuntungan menghadapi laga ini. Hal itu didasari waktu istirahat anak asuh Oswaldo Lessa yang lebih banyak ketimbang Persija yang baru saja menghadapi Perseru Serui, Selasa (13/6/2017).

“Rasanya di bulan puasa hal tersebut tidak akan terlalu berpengaruh.Saya justru melihat Persija sedikit diuntungkan dengan pengaturan jadwal belakangan ini," katanya.

Firdaus mencontohkan laga tandang Persija melawan Perseru yang digelar di Stadion Patriot. "Persija statusnya tim tamu namun bermainnya tetap di kandang. Saat melawan PS TNI, meski di Bogor tetapi jaraknya tidak terlalu jauh dari Jakarta maka Jakmania yang justru dominan,” ia menuturkan.