Jebol Bali United 2 Kali, Cristian Gonzales Babat Habis Rambut

Bola.com, Malang - Jangan heran jika melihat penampilan baru striker Arema FC, Cristian Gonzales. Sejak Senin (19/6/2017) malam, Gonzales memangkas habis rambutnya.

Rambut dengan model higlight yang menghiasi kepalanya sejak pertama datang ke Indonesia tahun 2003 kini tak ada lagi. Perubahan penampilan Gonzales tersebut adalah cara dia untuk memenuhi nazar usai pertandingan Liga 1 2017 melawan Bali United, di Stadion Gajayana, Malang, Sabtu (17/6/2017).

Sang bomber berjanji jika mencetak dua atau tiga gol, ia akan mencukur habis rambutnya. Dalam pertandingan itu, Gonzales memborong dua gol kemenangan Singo Edan.

"Alhamdulillah saya sudah penuhi nazar itu," kata Gonzales yang punya julukan El Loco (Si Gila) tersebut.

Sebelumnya, produktivitas gol suami Eva Siregar itu sempat macet. Dia absen menjebol gawang lawan dalam empat pertandingan beruntun. Tapi akhirnya Cristian Gonzales bisa mengakhiri masa sulit tersebut.

Kini dia jadi pemain tersubur Arema bersama Dedik Setiawan dengan koleksi tiga gol. Dengan penampilan plontos, Gonzales ternyata makin dipuja para fannya.

Pemain yang usianya sudah 40 tahun itu terlihat lebih muda dan garang. Kebetulan saat proses mencukur rambut, yang disiarkan langsung oleh akun Instagram Official Arema FC, banyak komen positif yang didapatkan Gonzales.

Sebenarnya peraih Top Scorer Piala Presiden 2017 ini terlihat agak bimbang sebelum menghabisi rambutnya. Sebab, ia merasa sayang dengan mahkotanya itu.

Awalnya, dia berencana langsung mencukur rambut di kamar ganti usai pertandingan lawan Bali United. Gonzales juga sudah membawa alat cukur sendiri sebelum berangkat ke Stadion Gajayana.

Namun rencana itu mundur karena tidak ada yang bisa memangkas rambutnya. Setelah dua hari berlalu, dia akhirnya membayar nazar di rumahnya dan disaksikan oleh tim media officer Arema FC serta Aremania.

"Saya bernazar juga untuk Arema FC dan Aremania. Karena bisa kembali cetak gol dan berikan kemenangan untuk tim. Semoga nanti bisa lebih mudah untuk mendapatkan tiga poin dalam setiap pertandingan," tutur pemain berdarah Uruguay kelahiran 30 Agustus 1976 itu.