Sukses


3 Saran Panpel Arema agar Aremania Kembali Padati Kanjuruhan

Bola.com, Malang - Image bahwa Arema FC punya suporter militan tampaknya mulai memudar. Indikasinya, jumlah Aremania yang datang langsung ke Stadion Kanjuruhan terus menurun. Dari tujuh laga kandang yang sudah dilakoni, rata-rata jumlah penontonnya tak sampai 10 ribu.

Dari catatan statistik, okupansi kandang Arema hanya 29,9 persen. Imbasnya, pemasukan Arema berkurang. Yang lebih gawat, semangat pemain bisa ikut memudar saat main di kandang sendiri.

Setelah melakukan evaluasi, ketua panpel Arema, Abdul Haris, mengakui jika banyak faktor yang membuat Stadion Kanjuruhan sepi. "Karena cuaca sering hujan, siaran langsung, minim promosi dan masih banyak lagi faktor lainnya," kata pria yang menjabat sebagai kepala UPTD Stadion Kanjuruhan.

Agar tidak semakin kronis, panpel sudah memiliki tiga cara untuk mengatasinya. Yang pertama, mereka berharap divisi bisnis Arema memperbanyak publikasi jadwal pertandingan. Sebab, tidak sedikit suporter dari lokasi yang jauh dari perkotaan buta dengan jadwal Singo Edan.

"Dulu, jelang pertandingan banyak publikasi di jalanan. Sekarang tidak seperti dulu. Publikasi di media sosial dan internet tidak menjangkau semua elemen. Jadi harus dikembalikan publikasi di jalanan," kata Haris.

Langkah kedua dengan mencari sponsor untuk menghadirkan hadiah undian saat pertandingan. Beberapa tahun silam, Arema sempat membagikan satu sepeda motor di setiap pertandingan sebagai hadiah kepada suporter yang beruntung. "Sekarang kami masih mencari sponsor dari otomotif, elektronik atau lainnya," tegas dia.

Yang ketiga sifatnya agak ke segi teknis. Panpel berharap kepada tim pelatih Arema untuk memperbanyak pemain putra daerah. Apa hubungannya?

"Kalau banyak pemain lokal Malang, Aremania terasa lebih dekat. Misalnya jika Beny Wahyudi main, Aremania dari daerah kediamannya akan datang langsung ke Stadion Kanjuruhan sebagai bentuk kedekatan," jelasnya.

i

Video Populer

Foto Populer