Sukses


Keluh Kesah Pelatih Persegres Setelah Takluk dari Arema

Bola.com, Gresik - Persegres Gresik United kembali gagal meraih kemenangan setelah takluk 2-3 dari Arema FC pada pekan ke-14 Liga 1 2017 di Stadion Stadion Tri Dharma Petrokimia, Gresik, Rabu (12/7/2017). Kekalahan ini pun membuat kubu tuan rumah kecewa.

Hasil pertandingan kontra Arema melengkapi catatan negatif Laskar Joko Samudro sejak awal musim ini. Dari 14 laga yang telah dilalui, anak asuh Hanafi baru meraih satu kemenangan dan tiga hasil imbang.

"Tejadi lagi di mana kami hampir menang atau minimal seri tetapi ada saja yang menyebabkan kami kalah," keluh Hanafi.

Hanafi juga tidak habis pikir karena momentum anak asuhnya untuk meraih kemenangan beberapa kali buyar di Liga 1 2017. Di laga melawan Arema, Persegres yang sudah unggul 2-1 kemudian harus mengganti kiper pada menit ke-70 setelah kiper utama, Aji Saka, tak sadarkan diri akibat kepalanya terbentur tiang gawang.

"Semua berubah setelah insiden itu. Para pemain kami kehilangan konsentrasi tapi itu bukan alasan. Perbedaan kualitas kiper yang menyebabkan kami kebobolan dua gol dalam tempo 12 menit," sebut Hanafi.

Menurutnya, kesialan demi kesialan seakan tak pernah menjauh dari timnya. Sebab, saat Persegres masih unggul 2-1, mereka nyaris memperbesar keunggulan ketika Arsyad Yusgiantoro mendapat umpan matang tepat di depan gawang Arema. Sayang, tendangan volinya tak mengenai bola.

Namun yang paling disesali Hanafi adalah ketidakmampuan timnya memperlambat tempo permainan saat unggul 2-1 hingga menit ke-82.

"Ketika waktu sudah tinggal 13 menit, seharusnya anak-anak bisa menghabiskan waktu dengan mengulur-ulur waktu. Salah satunya ketika Arsyad dilanggar karena ada beberapa kejadian yang bisa mereka manfaatkan," kata Hanafi.

"Kemudian saat skor 2-2, Fitrul (Dwi Rustapa) semestinya tidak memberikan bola ke samping. Bolanya tanggung dan mampu dicuri oleh pemain lawan yang akhirnya berbuah gol ketiga Arema," ia melanjutkan.

Ia mengungkapkan kepolosan dan minimnya pengalaman para pemain Persegres tampil di kompetisi kasta tertinggi dianggap sebagai penyebab mereka tidak bisa mempertahankan keunggulan dengan sisa waktu yang ada. Akibatnya dua pemain Arema, Jad Noureddine dan Dedik Setiawan berhasil mencetak tiga gol yang memberikan tiga poin bagi tim tamu.

 

Video Populer

Foto Populer