Sukses


Djanur Mundur dari Persib, 2 Sosok Ini Merasa Kehilangan

Bola.com, Bandung - Keputusan Djadjang Nurdjaman mundur dari posisi pelatih Persib Bandung tidak hanya meninggalkan kesedihan bagi para pemain. Hal serupa juga dirasakan dokter Persib Raffi Ghani dan pembantu umum Junaedi.

Kepada Bola.com, Raffi mengaku kehilangan sosok sang pelatih yang enak diajak berbagi dalam hal apapun. "Saya pribadi merasa sangat kehilangan karena Pak Djanur itu orangnya fleksibel dan enak diajak sharing. Dari sekian pelatih yang pernah bersama-sama di sini, saya pikir Pak Djanur yang paling enak diajak sharing," ucap Raffi di Bandung, Selasa (18/7/2017).

 

Raffi awalnya tidak percaya jika pelatih berusia 59 tahun itu memilih mundur. Apalagi, ia sebelumnya sempat mengurungkan niatnya untuk mundur beberapa waktu lalu hingga akhirnya membulatkan tekad untuk mengakhiri kebersamaan dengan Persib setelah laga kontra Mitra Kukar, 15 Juli 2017.

"Banyak kenangan selama bersama Pak Djanur yang tidak akan saya lupakan, seperti juara ISL 2014, juara Piala Presiden 2015, juara Celebest Cup, dan juara Wali Kota Padang. Itu semua sangat mengesankan karena bersama beliau saya bisa merasakan juara setelah 19 tahun Persib tanpa gelar," jelas Raffi.

Sementara itu Ajun, sapaan akrab Junaedi mengaku sosok Djanur adalah pelatih yang dekat dengan siapa pun dan tidak memandang asal usul seseorang.

"Selama di Persib yang saya rasakan pelatih yang cukup dekat itu Pak Djanur dan Juan Paez. Apalagi sama Pak Djanur bisa merasakan juara ISL dan beberapa turnamen. Banyak sekali kenangannya," ucap Ajun yang sudah puluhan tahun bekerja di Persib.

Meski demikian, baik Raffi maupun Ajun menghargai keputusan Djanur yang memilih mundur. Mereka pun berharap Persib tetap solid dan kembali mengukir prestasi siapapun nanti yang menjadi pengganti Djanur.

Video Populer

Foto Populer