Sukses


Persaingan Terselubung Sahabat, Guru, dan Murid di Lamongan

Bola.com, Lamongan - Widodo Cahyono Putro dan Khusaeri merupakan rekan seangkatan ketika bermain untuk Petrokimia Putra di era 1990-an. Mereka pernah bersama-sama membesarkan tim berjulukan Kebo Giras itu. Tidak heran hubungan keduanya sangat dekat.

Setelah sama-sama pensiun sebagai pesepak bola aktif, persahabatan keduanya masih terjalin dengan baik. Bahkan, ketika Widodo Cahyono Putro mendirikan SSB Wahana Cipta Pemain (WCP), Khusaeri adalah salah satu pelatih yang diminta Widodo untuk membantunya menangani para murid.

Untuk ilmu kepelatihan serta pengalaman menangani tim, Widodo memang lebih banyak ketimbang Khusaeri. Wajar jika Khusaeri banyak menimba ilmu dari Widodo.

"Coach Widodo banyak memberikan saya ilmu kepelatihan. Beliau guru saya untuk urusan melatih. Saya sangat respek kepadanya," ujar caretaker pelatih Persegres Gresik United ini.

Untuk urusan lisensi, Widodo memang lebih unggul dibanding sahabatnya ini. Legenda hidup Petrokimia Putra itu sudah mengantongi lisensi A AFC, sementara Khusaeri baru B AFC. "Tapi karena sumber ilmunya sama, saya yakin pertandingan nanti akan menarik," ujar Khusaeri.

Khusaeri memuji sahabatnya itu sebagai pelatih cerdas. Itulah mengapa tidak mudah mengalahkan tim yang ditangani Widodo. Hal sama diungkapkan Widodo.

Widodo meyakini Persegres Gresik United akan tampil beda sejak ditangani Khusaeri. "Saya tahu persis siapa coach Khusaeri. Kami lama bersama, saya tahu kualitasnya," tutur eks pelatih Sriwijaya FC itu.

Kendati saling puji, kedua pelatih ini memastikan akan berhadap-hadapan selama 90 menit berjalan. Mereka juga berusaha untuk saling mengalahkan.

"Selama 90 menit pertandingan kami akan bermusuhan. Tidak ada kompromi," ujar Khusaeri.

"Saya harus profesional, lupakan sementara persahabatan demi prestasi Bali United," timpal Widodo Cahyono Putro.

 

Video Populer

Foto Populer