Prediksi Perseru Vs Arema: Sama-sama Kehabisan Bensin

Bola.com, Serui - Kota Serui, Papua, markas Perseru Serui selalu jadi momok bagi semua kontestan Liga 1 2017. Kini, Arema FC giliran yang  merasakannya. Mereka akan menantang tuan rumah Perseru pada Jumat (29/9/2017) nanti di Stadion Gelora Marora.

Namun sebenarnya bukan hanya Arema yang tengah kelelahan akibat perjalanan dari Malang menuju Serui yang memakan waktu total hampir 24 jam.

Perseru juga mengalami hal yang sama. Karena pekan lalu mereka baru saja menjalani dua kali away ke markas Persija Jakarta dan Bali United. Sehingga kedua tim memang sama-sama lelah menjelang pertandingan nanti.

"Perjalanan memang sangat panjang. Tapi hal itu tidak jadi alasan untuk menyerah sebelum bertanding. Karena Perseru mengalami hal yang sama. Bedanya mereka sudah terbiasa main di lapangan Manora," jelas pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo.

Selain itu, Tim Singo Edan juga tidak ingin beralasan dengan absennya sejumlah pemain. Seperti Kurnia Meiga yang masih sakit. Bagas Adi belum pulih cedera lutut. Ditambah lagi empat pemain sakit dan cedera pasca melawan Persija Jakarta pekan lalu. Yaitu Ahmad Bustomi, Cristian Gonzales, Syaiful Indra dan Esteban Vizcarra.

"Kami punya 26 pemain yang selalu siap bermain. Jadi kalau ada yang absen, pemain lainnya sudah siap untuk menggantikan. Semoga mereka bisa tampil apik melawan Perseru," tegas pelatih jebolan Akademi Arema ini.

Untuk memberikan spirit tambahan, tim pelatih Arema menggugah para pemainnya agar membawa oleh-oleh poin dari perjalanan panjang ke Serui. Karena torehan poin bisa jadi penghilang rasa lelah setelah menempuh perjalanan jauh.

"Jangan sampai perjalanan ini sia-sia. Harus bisa dapat poin," imbuhnya.

Hal itu dibenarkan pemain Arema, Marko Kabiay. Meski dia berasal dari tanah Papua, Marko juga merasakan kelelahan ketika bertandang ke Serui. Karena itu di tidak ingin pulang dengan rasa kecewa.

"Kami harus pulang membawa poin. Kami sudah jauh-jauh dan seharian di perjalanan. Semua harus dibayar dengan tiga poin," tegas mantan pemain Persiram Raja Ampat itu.

Ditanya tentang Perseru Serui, Getuk justru mewaspadai strategi dari pelatihnya, Agus Yuwono. Karena kedua pelatih ini sudah saling mengenal. Karena Getuk dan Agus merupakan mantan pemain Arema. Mereka juga sama-sama tinggal di Malang, dan sering diskusi tentang metode kepatihan.

"Saya kenal baik luar dan dalam dengan beliau (Agus Yuwono). Kami patut waspada dengan strateginya. Karena dia punya banyak skema," imbuhnya.

Ketajaman Lini Depan

Sementara itu, di kubu Perseru, mereka justru merendah. Karena dari segi posisi di klasemen sementara Liga 1 dan materi pemain, Arema lebih unggul.

"Arema juga tim yang berpengalaman. Mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan saat main dengan banyak pemain absen. Jadi kami akan hati-hati dengan Arema," kata Agus Yuwono.

Perseru sendiri sebenarnya memiliki target membidik kemenangan demi lepas dari zona degradasi. Apalagi dalam dua pertandingan sebelumnya, mereka menelan dua kekalahan beruntun melawan Bali United (0-2) dan Persija Jakarta (0-1). Karena itu mereka menyiapkan taktik khusus untuk melawan Arema.

"Kami kalah komposisi pemain, jadi harus main dengan kolektivitas tim. Evaluasi juga sudah dilakukan setelah dua kekalahan. Lini depan kami harap lebih tajam saat lawan Arema," kata Agus pelatih yang mantan pelatih Persik Kediri itu.

Dalam komposisi pemain, Agus masih belum bisa memastikan starting eleven saat lawan Arema. Namun di timnya tidak ada pemain yang terkena akumulasi kartu atau dihantam cedera. "Hanya saja, kami butuh pantau kondisi pemain setelah perjalanan jauh juga dari Bekasi dan Bali," tegasnya.

Komposisi Pemain

Prakiraan Susunan Pemain:

Perseru Serui (4-3-3): Sukasto Efendi (Kiper); Kalvin Wopi, Boman Aime, M. Zaenuri, Tony Ayomi (Belakang); Arthur Bonai, Reinaldi Messido, Irfan Mofu (Tengah); Mariando Uropmabin, Silvio Escobar, Ryutaro Kurabe (Depan)

Pelatih: Agus Yuwono

Arema FC (4-4-2): Dwi Kuswanto (Kiper); Beny Wahyudi, Arthur Cunha, Junda Irawan, Ahmad Alfarizi (Belakang); Hendro Siswanto, Adam Alis, Ahmet Atayev, Dendi Santoso (Tengah); Dedik Setiawan, Juan Pino (Depan)

Pelatih: Joko Susilo