Sukses


Fakhri Husaini Tak Mau Sembarang Pilih Lawan Tanding Timnas U-16

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, menegaskan tak akan sembarangan memilih tim lawan dalam uji coba yang diperlukan sebagai persiapan menuju putaran final Piala Asia U-16 di Malaysia pada September hingga Oktober 2018. Fakhri Husaini mengaku akan melakukan diskusi dengan PSSI untuk mencari lawan dengan karakter yang sama seperti 15 tim yang akan berlaga di Piala Asia U-16 2018.

Sebanyak 16 tim sudah memastikan diri melaju ke Piala Asia U-16 2018. Indonesia berada di pot empat bersama Tajikistan, Yordania, dan Afganistan. Sementara itu tuan rumah Malaysia berada di pot satu bersama Irak, Iran, dan Korea Utara.

Pot kedua diisi oleh Vietnam, Oman, dan dua negara kuat dari Asia Timur, Jepang dan Korea Selatan. Sementara di pot ketiga ada Yaman, India, Thailand, dan Australia.

Demi mempersiapkan timnya agar bisa lebih kuat meski lolos ke putaran final dengan poin sempurna adn menjadi juara grup di turnamen kualifikasi, Fakhri Husaini ingin timnya mendapatkan lawan uji coba yang tidak sembarangan. Karakter 15 tim lain yang akan tampil di putaran final Piala Asia U-16 2018 akan menjadi pilihan utama Fakhri dalam memutuskan lawan uji coba tim asuhannya.

"Saya dan tim ini butuh uji coba menghadapi negara yang memiliki karakter sama dengan 15 negara peserta lain di Piala Asia nanti. Terlebih, untuk negara dari Timur Tengah, Asia Timur, dan negara pecahan Rusia yang belum pernah sama sekali kami hadapi," ujar pelatih asal Lhokseumawe itu.

"Sekarang saya sedang berdiskusi dengan federasi untuk laga uji coba ini. Untuk berapa kali laga uji coba akan dilakukan, nanti akan kami sesuaikan dengan pola latihan," lanjut Fakhri Husaini.

Tak hanya memikirkan laga uji coba sebagai bagian dari persiapan menuju putaran final Piala Asia U-16 2018, Fakhri Husaini masih tetap mencari pemain-pemain baru melalui Piala Soeratin 2017, di mana posisi bertahan, sayap, dan depan menjadi incarannya. Selain itu, Fakhri menegaskan bahwa promosi dan degradasi pemain masih akan berlaku mengingat persiapan menuju turnamen di Malaysia itu masih cukup panjang.

 

Video Populer

Foto Populer