Sukses


Performa Skuat Luis Milla di Mata Eks Striker Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan dari Suriah U-23 dalam laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/11/2017). Sempat menahan imbang, 2-2 di babak pertama, Hansamu Yama dkk. kalah 2-3.

Meski tumbang, performa para pemain memunculkan decak kagum terkait kerja keras sepanjang pertandingan. Bahkan Timnas U-23 sempat dua kali menyamakan skor lewat Septian David Maulana dan Osvaldo Ardiles Haay pada babak pertama.

Mantan striker Timnas Indonesia, Indriyanto Nugroho memberikan analisis kekurangan dan kelebihan Timnas U-23 setelah menelan kekalahan di laga uji coba itu. Eks bintang Pelita Jaya yang akrab disapab Nunung itu menyoroti performa lini per lini skuat asuhan Luis Milla.

1. Kiper

Performa penjaga gawang, Satria Tama Hardiyanto dinilai cukup apik. Beberapa kali kiper yang baru bergabung dengan Madura United itu melakukan penyelamatan krusial. Meski harus kemasukan tiga gol, namun dua diantaranya lebih kepada longgarnya penjagaan lawan.

2. Lini Belakang

Kuartet Hansamu Yama, Ricky Fajrin, Putu Gede, dan M Rezali Hehanusa sudah cukup baik dengan persentase performa 60 persen. Salah satu keunggulan adalah berapa kali memenangkan duel perebutan bola dan juga oke dalam antisipasi serangan.

Namun kelemahan yang masih terlihat adalah dari sisi komunikasi antarpemain. Kesalahan komunikasi terlihat dari proses terciptanya gol ketiga Suriah U-23 di mana Bagas Adi Nugroho maupun Hansamu Yama gagal memotong umpan silang.

Meski demikian, hal tersebut masih tergolong wajar mengingat skuat Timnas Indonesia U-23 hanya berkumpul dalam waktu singkat. Untuk itu, meski harus digelontor tiga gol, penampilan lini belakang sudah cukup apik.

2 dari 2 halaman

Lini Tengah dan Depan

3. Lini Tengah

Pertarungan di lini tengah sebenarnya berlangsung seimbang. Peran Evan Dimas Darmono dan M Hargianto cukup terlihat di laga itu baik sebagai filter serangan lawan. Selain itu, dua pemain jebolan Timnas U-19 piawai dalam membagi bola saat menyerang.

Hanya saja, masih banyak terlihat kesalahan mendasar yang dilakukan seperti passing yang tidak akurat. Beberapa kali terjadi salah umpan sehingga proses membangun serangan menjadi tidak maksimal bahkan gagal.

Namun secara umum, kerja keras lini tengah patut diacungi jempol. Mengingat laga melawan Suriah U-23 bukan pertandingan mudah termasuk menghadapi kecepatan pemain lawan.

4. Lini Depan

Keputusan Luis Milla yang menerapkan pola false nine layak diapresiasi. Bagaimanapun juga, trio Ilham Udin Armayin, Septian David Maulana, dan juga Febri Haryadi mampu menunjukkan kelasnya dengan peran masing-masing.

Septian David mampu mencetak satu gol untuk menyamakan skor di babak pertama. Sementara Febri dan Ilham yang mengandalkan akselerasi serta kecepatan mampu menyulitkan lini belakang Suriah U-23.

Namun ke depan, memang perlu tambahan sosok striker pembunuh sebagai ujung tombak. Apalagi Timnas U-23 memiliki Marianus Mariyanto dan Ezra Walian yang tidak dipanggil.

Video Populer

Foto Populer