Sukses


Kiper Borneo FC Nikmati Latihan dan Main Bola di Kampung Halaman

Bola.com, Pekalongan - Liga 1 2017 terasa spesial bagi Muhammad Ridho Djazulie. Sebagai kiper muda di kasta tertinggi kompetisi Indonesia, dia menyabet predikat kiper dengan penyelamatan terbanyak yakni 104 kali. Kiper Pusamania Borneo FC ini mampu menyisihkan deretan kiper beken.

Seusai melakoni keras dan ketatnya Liga 1 2017, Ridho menghabiskan masa libur di kampung halamannya. Kendati begitu, dia tetap menjaga kebugaran dengan latihan rutin di Lapangan Baros, Kota Pekalongan. 

"Terima kasih saya dapat apresiasi dari teman dan warga sekitar Baros. Lapangan ini tak asing bagi saya karena saya dulu juga berlatih di sini saat berstatus siswa SSB," ungkap kiper kelahiran Baros, Kota Pekalongan, 25 tahun silam ini.

Ridho juga tak merasa kikuk berlatih bersama siswa Pekalongan Soccer School (PSS) dan Pekalongan Football Academy (PFA). Kesempatan itu juga dimanfaatkannya untuk konsultasi dengan mantan pelatihnya, Alfian Tanjung, yang mendidiknya sejak usia dini.

"Kata coach Alfian Tanjung, saya harus terus berlatih keras agar kemampuan makin bagus. Saya tak boleh merasa puas, karena kompetisi 2018 bakal makin ketat," tuturnya.

Sebagai warga Pekalongan yang mulai menapak sukses di pentas sepak bola nasional, Ridho tak segan membagi ilmunya dengan kiper-kiper muda dari dua SSB tersebut.

"Jangan pernah merasa lelah dalam berlatih, jangan berhenti sampai badanmu benar benar merasa lelah, dan jangan pernah merasa puas dan sombong ketika kamu berada di puncak prestasimu karena semua itu hanya titipan Allah," pesan Ridho kepada siswa di lapangan.

Di sisi lain, Alfian Tanjung senang Muhammad Ridho bisa sukses. "Saya senang Ridho masih berkenan hadir, berlatih, dan memberi motivasi kepada adik-adiknya di PSS dan PFA sore ini. Sejak dulu dia selalu semangat berlatih. Semoga karier Ridho semakin bagus di masa mendatang," kata Alfian.

 

Video Populer

Foto Populer