Sukses


Persebaya Melapor ke PSSI soal Akun TMS yang Dipakai Bhayangkara

Bola.com, Surabaya - Sengketa terkait Transfer Matching System (TMS) menjadi babak baru sengketa antara Persebaya dengan Bhayangkara FC. Pasalnya, hingga kini akun TMS Bhayangkara FC di FIFA masih atas nama Persebaya.

Kasus tersebut merupakan buntut dari dualisme Persebaya pada 2010. Seperti diketahui, Persebaya saat itu terbelah menjadi dua menyusul kisruh internal. Ada 10 klub internal Persebaya yang memilih meninggalkan klub induknya lantaran tak setuju bila Persebaya menyeberang ke kompetisi ilegal, Indonesia Premier League.

Dengan niatan untuk menyelamatkan Persebaya dari pencoretan keanggotaannya di PSSI, 10 klub internal itu berinisiatif untuk membentuk tim Persebaya yang berlaga di kompetisi resmi PSSI, Divisi Utama.

Sejak saat itu, ada dua klub di Surabaya yang menggunakan nama Persebaya, Persebaya yang bermain di IPL dan Persebaya yang tampil di Divisi Utama.

Keduanya sama eksis sebelum akhirnya pada 2013, Persebaya IPL dengan bendera PT Persebaya Indonesia tidak diakui oleh PSSI, sementara federasi sepak bola Indonesia itu memilih untuk memberikan hak berkompetisi Persebaya Divisi Utama di bawah naungan PT Mitra Muda Inti Berlian (PT MMIB).

Pada tahun yang sama, Persebaya Divisi Utama berhasil promosi ke Indonesia Super League. PSSI pun mendaftarkan Persebaya PT MMIB dengan akun Persebaya Surabaya TMS FIFA.

Persoalan pun muncul pada 2015, dimana muncul permintaan dari Badan Olahraga Profesional Indonesia yang meminta Persebaya berganti nama. Hal ini membuat Persebaya PT MMIB mengganti namanya menjadi Persebaya United.

Mereka semakin tertekan setelah Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia menerbitkan sertifikat hak merek menyangkut nama dan logo Persebaya bagi PT Persebaya Indonesia.

Akibatnya, BOPI kembali meminta Persebaya United mengganti namanya. Kali ini, klub tersebut memilih untuk menggunakan nama Bonek FC. Tak lama kemudian, mereka kembali mengubah namanya menjadi Surabaya United, dan Surabaya United Bhayangkara. Dan yang terakhir, tepatnya sebelum kompetisi Liga 1 digulirkan, klub tersebut mengubah namanya untuk yang kelima kalinya menjadi Bhayangkara FC.

Kendati berubah nama, akun TMS yang digunakan Bhayangkara FC di FIFA masih atas nama Persebaya. Apabila persoalan ini tidak segera selesai, Persebaya terancam tidak bisa merekrut pemain asing. Persebaya juga bakal tidak bisa tampil di turnamen yang diselenggarakan oleh federasi sepak bola ASEAN (AFF) maupun Asia (AFC) jika di akhir musim mereka lolos.

"Kami akan pertanyakan masalah ini ke PSSI dan berharap hak kami dikembalikan. Kami harap, masalah tersebut selesai secepatnya. Karena bila persoalan ini tidak tuntas, Persebaya yang akan dirugikan," tutur Chairul Basalamah, manajer Persebaya.

Video Populer

Foto Populer