Sukses


Kenaikan Harga Tiket Persebaya di Piala Presiden Picu Pro-Kontra

Bola.com, Surabaya - Jelang bergulirnya fase penyisihan Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, panpel Persebaya Surabaya merilis perihal kenaikan harga tiket pertandingan untuk fans. Kebijakan tersebut memicu pro dan kontra di kalangan Bonek Mania. 

Jika sebelumnya harga tiket kelas fans hanya Rp 35 ribu, selama penyisihan grup Piala Presiden 2018 dibanderol Rp 40 ribu. Sebagian Bonek Mania mendukung langkah panitia pelaksana Persebaya untuk Piala Presiden 2018 ini, namun tak sedikit yang menolak.

Salah satu pentolan Bonek Mania, Devara Noumanto, menilai kenaikan harga tiket tersebut masih dalam batas kewajaran karena Persebaya sudah promosi ke Liga 1.

"Logikanya, Persebaya merekrut pemain baru dengan kualitas yang lebih baik membawa konsekuensi membengkaknya pengeluaran mereka. Tentu mereka juga harus mencari dana untuk menutupi biaya operasional selama semusim ke depan," terang pria yang akrab disapa Sinyo ini, Sabtu (13/1/2018). 

Sinyo menyatakan justru tidak realistis bila Persebaya mempertahankan harga tiket seperti musim lalu. Menurutnya, secara finansial Persebaya harus menghidupi diri sendiri.

Hal yang sama diungkapkan Bonek asal Banjarsugihan, Yahya Haqqul Islam. Menurutnya, kenaikan harga tiket Persebaya di Piala Presiden masih wajar. Selain sudah naik kasta, kenaikan itu itu masih terjangkau bagi kantong Bonek Mania.

Bonek Mania kawakan Hasan Tiro ini punya pendapat berbeda. Dia keberatan dengan kenaikan harga tiket tersebut. Alasannya, panpel tak melakukan peningkatan fasilitas dan infrastruktur, terutama terkait akses masuk ke area stadion serta lahan parkir yang tak memadai.

"Seharusnya kenaikan harga tiket pertandingan Persebaya Surabaya juga dibarengi dengan akses masuk GBT. Hingga kini akses masih tidak jelas. Ini yang harus mereka pikirkan dicarikan jalan keluar. Jangan hanya pasang tarif, tapi tidak memperhatikan pelayanan," ujar Hasan.

Video Populer

Foto Populer