2 Kali Bermain Imbang, Persela Pasrah Peluang Lolos ke 8 Besar

Bola.com, Malang - Hasil imbang kembali diraih Persela Lamongan dalam lanjutan Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang tadi (25/1/2018). Kali ini Bhayangkara FC yang ditahan dengan skor 1-1. Sebelumnya, Persela menahan tuan rumah Arema FC 2-2.

Bhayangkara FC sempat unggul lewat gol Dzumafo Herman pada menit ke-36. Persela menyamakan skor Lewat lesakan Sugeng Efendi pada menit ke-79.

Sebenarnya ini jadi catatan bagus untuk Tim Laskar Jaka Tingkir. Karena dua tim yang berhasil ditahannya memiliki komposisi pemain lebih bagus. Namun, ada sebuah hal yang membuat mereka kecewa. Karena dua poin yang diraih membuat mereka sulit untuk lolos ke fase selanjutnya.

"Target kami lawan Bhayangkara sebenarnya menang. Tapi satu poin yang didapat membuat peluang lolos berat. Karena di grup lain ada runner-up sudah memiliki poin enam," kata pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso. Sekalipun Persela memetik kemenangan atas PSIS di laga terakhir, poin maksimal yang diraih hanya lima.

"Peluang memang tipis. Tapi kami coba fight di pertandingan terakhir," jelasnya.

Dari dua pertandingan yang sudah dilewati Persela, tim ini selalu mencetak gol pada menit 79. Kali ini aktornya pemain pengganti Sugeng Efendi yang membobol gawang Bhayangkara untuk menyamakan kedudukan. Permainan Persela sendiri selalu meningkat setelah waterbreak babak kedua.

"Kami lakukan beberapa pergantian pada babak kedua. Dan itu berhasil membuat Persela menguasai jalannya pertandingan dalam 15 menit terakhir," imbuh mantan pelatih Arema ini.

Aji juga kecewa dengan keputusan wasit yang tidak memberikan penalti kepada Persela. Karena mereka melihat bola sempat menyentuh tangan bek Bhayangkara, Vladimir Vujovic saat berduel dengan striker seleksi Persela, Gaston Castano.

"Harusnya kami dapat penalti. Kejadian itu padahal didekat wasit," keluh Aji. Pertandingan ini memang sempat panas. Kedua tim beberapa kali memprotes keputusan wasit.

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy sempat memaki wasit pada pertengahan babak pertama. Karena beberapa kali dia melihat timnya dirugikan.