Sukses


Komitmen PSIS Tidak Memberi Kemenangan Gratis buat Persela

Bola.com, Malang -  PSIS Semarangsudah tersingkir dari persaingan Grup E Piala Presiden 2018. Menelan dua kekalahan dari Bhayangkara FC (0-1) dan Arema FC (1-3), tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu sudah tak punya harapan lolos ke babak perempatfinal atau 8 besar.

Mereka masih menyisakan satu laga terakhir menghadapi Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (30/1/2018). Meski sudah tak berarti apa-apa, namun laga tersebut bagi PSIS tetaplah penting untuk setidaknya pulang ke Kota Lunpia dengan kepala tegak.

Semangat untuk bangkitpun digelorakan sang kapten, Haudi Abdillah. Bek tengah 22 tahun itu menilai laga terakhir melawan Laskar Joko Tingkir penting untuk dimenangkan.

''Kami harus bangkit menghadapi Persela. Pertandingan terakhir penting untuk dimenangkan, dan kami para pemain akan terus bersemangat,'' ungkap Haudi.

Mantan pemain PSCS Cilacap itu mengakui banyak pelajaran yang dipetik dari kekalahan melawan Arema FC dan Bhayangkara FC. Kedisiplinan dan juga konsentrasi, terutama di menit awal mutlak harus diperbaiki.

''Kami sedikit ceroboh saat melawan Arema sehingga lawan bisa mencetak gol cepat. Hal semacam itu jadi pelajaran penting agar tidak terulang lagi,'' tegas dia.

Meski sudah tak berpengaruh lagi buat PSIS Semarang, namun duel nanti masih jadi ajang memperpanjang nafas Persela. Demi semangat sportivitas, Tim Mahesa Jenar tak boleh mengalah, sehingga Bhayangkara FC dan Arema FC bisa merasakan persaingan secara fair.

Video Populer

Foto Populer