Sukses


Juara Bukan Target Utama Arema di Piala Gubernur Kaltim

Bola.com, Malang - Piala Gubernur Kaltim II yang akan dihelat 23 Februari-4 Maret 2018 jadi turnamen pramusim lanjutan yang diikuti Arema FC. Namun, Arema tidak mematok target juara di ajang tersebut.

Target utama Arema justru memperbaiki performa tim. Baik dari segi mental bertanding, fisik, hingga menjajal strategi baru.

"Juara bukan yang utama di Piala Gubernur Kaltim Karena ini pramusim. Kesempatan bagi kami untuk memperbaiki penampilan tim secara keseluruhan," kata pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo.

Hal ini seiring dengan kegagalan tim Singo Edan dalam Piala Presiden 2018. Dendi Santoso dkk. hanya bisa melaju sampai fase 8 besar. Mereka keok 1-3 dari Sriwijaya FC pada laga 8 besar di Stadion Manahan, Solo (4/2/2018).

"Masih banyak evaluasi yang harus dilakukan. Kami juga sudah berbicara dengan manajemen terkait target untuk Piala Gubernur Kaltim," imbuh Getuk.

Kebetulan Piala Gubernur Kaltim II akan diikuti sejumlah klub papan atas, seperti Bali United, Persebaya Surabaya, Madura United, Sriwijaya FC, Persiba Balikpapan, Mitra Kukar, dan Pusamania Borneo FC. Tercatat hanya Persiba Balikpapan saja yang merupakan tim kasta kedua. Selain itu adalah tim tangguh Liga 1.

"Terpenting, kami fokus untuk berbenah. Bukan hanya siapa lawan yang akan dihadapi," lanjut sang pelatih.

Getuk menegaskan ada kemungkinan dia akan merombak komposisi tim utama saat Piala Gubernur Kaltim. Tujuannya, untuk memberikan kesempatan bermain yang merata kepada pasukannya.

"Kami harus matangkan mental terutama pemain baru. Kesempatannya ya di turnamen pramusim seperti ini," tegas Getuk.

Bisa jadi beberapa pemain seperti Rivaldi Bawuo, Ahmad Nur Hardianto, Agil Munawar, Ridwan Tawainella, dan yang lainnya dapat kesempatan di Piala Gubernur Kaltim. Mereka dinilai punya potensi untuk jadi tulang punggung Arema dalam kompetisi resmi mendatang.

"Yang jelas akan ada perubahan komposisi pemain karena ini adalah turnamen pramusim terakhir sebelum kompetisi diputar. Jadi harus benar-benar dimatangkan sekarang," jelas Getuk.

Video Populer

Foto Populer