Bola.com — Chelsea telah memastikan gelar juara Premier League 2016-2017, meski masih menyisakan dua pertandingan lagi pada musim ini. Bagi suporter The Blues, keberhasilan ini terasa istimewa karena skuat asuhan Antonio Conte sempat terseok-seok pada awal musim.
Advertisement
Baca Juga
Hingga pekan ke-36, Chelsea berada di peringkat pertama klasemen dengan perolehan poin 87, unggul tujuh angka dari Tottenham Hotspur di posisi kedua. Chelsea akan menjalani pertandingan lanjutan Premier League melawan Watford pada 16 Mei dan Sunderland, 21 Mei.
Setelah itu, Chelsea berpeluang menambah gelar pada musim ini karena masih berpartisipasi di ajang Piala FA. Chelsea akan menghadapi Arsenal pada pertandingan final turnamen tersebut di Wembley Stadium, 27 Mei mendatang.
Banyak faktor yang membuat Chelsea cukup tampil konsisten sehingga mampu mengunci gelar juara. Salah satunya adalah karena Eden Hazard dan kawan-kawan tidak ikut serta dalam turnamen Eropa, setelah finis di posisi ke-10 pada Premier League 2015-2016.
Selain hal tersebut, faktor apa yang lagi yang dianggap berperan besar terhadap keberhasilan Chelsea? Hasil pertandingan Premier League tentu bisa jadi jawaban. Berikut ini adalah lima laga krusial yang mengantarkan Tim London Biru ke tangga juara Premier League musim ini:
Arsenal 3-0 Chelsea (24 September)
Kekalahan 0-3 Chelsea dari Arsenal, di Stadion Emirates, merupakan titik balik skuat asuhan Antonio Conte pada musim 2016-2017. Sebelum laga ini, Chelsea menelan kekalahan melawan Liverpool dan bermain imbang atas Swansea City. Otomatis, saat melawan Arsenal, Chelsea tidak diunggulkan menang.
Prediksi tersebut menjadi kenyataan. Arsenal menang 3-0 berkat gol-gol Alexis Sanchez, Theo Walcott, dan Mesut Ozil. Hasil ini membuat Chelsea turun ke peringkat kedelapan klasemen sementara Premier Laegue. Alhasil, manajer Chelsea, Antonio Conte, pun berbenah, termasuk mengubah strategi memakai empat bek, menjadi tiga bek.
Perubahan strategi barisan pertahanan itulah yang dianggap menjadi titik krusial di balik performa konsisten Chelsea hingga menjadi juara.
Duo Manchester
Chelsea 4-0 Manchester United (23 Oktober)
Pertandingan ini cukup berkesan bagi manajer Manchester United, Jose Mourinho, yang pernah mencatatkan berbagai prestasi manis di Stamford Bridge. Antonio Conte pun memiliki target tersendiri karena Chelsea sebelumnya menelan kekalahan melawan klub-klub besar, termasuk Arsenal dan Liverpool.
Advertisement
Diprediksi akan berlangsung seru, nyatanya Manchester United terlihat tidak berdaya sepanjang pertandigan. Manchester United kalah 0-4 setelah Pedro, Gary Cahill, Eden Hazard, dan N'Golo Kante, empat kali membobol gawang Setan Merah, yang dikawal David de Gea.
Hasil ini tentu membuat kepercayaan diri para pemain Chelsea meningkat dalam hal peluang meraih gelar juara. Belum lagi, berkat kemenangan besar ini, Chelsea juga naik ke posisi keempat klasemen sementara, di belakang Manchester City, Arsenal, dan Liverpool.
Chelsea 2-1 Manchester City (5 April)
Empat hari setelah kalah 1-2 dari Crystal Palace, Chelsea mencoba mengembalikkan kepercayaan diri pemain saat menghadapi Manchester City. Upaya mereka membuahkan hasil karena publik Stamford Bridge berpesta lantaran Chelsea menang 2-1 atas The Citizens.
Eden Hazard menjadi bintang kemenangan Chelsea. Gelandang asal Belgia tersebut memborong dua gol kemenangan tim tuan rumah. The Blues pun bertengger di puncak klasemen dengan keunggulan tujuh poin atas Tottenham Hotspur, yang membuntuti di posisi kedua.
"Kami harus bangga karena kami mengalahkan tim terbaik di liga. Untuk memenangi tipe pertandingan seperti ini sangat hebat," ujar manajer Chelsea, Antonio Conte.
Advertisement
Everton dan WBA
Everton 0-3 Chelsea (30 April)
Laga tandang ke Goodison Park, markas Everton, awalnya ditengarai sebagai salah satu partai penentu dan ujian bagi Chelsea. Belum lagi, sebelum pertandingan berlangsung, jarak poin dengan Tottenham Hotspur hanya berselisih empat angka. Jika Chelsea kalah, tentu Tottenham Hotspur siap mengambil keuntungan besar.
Advertisement
Prediksi di atas kiranya hampir menemui kenyataan karena hingga babak pertama berakhir, Chelsea belum mampu membobol gawang Everton Namun, pada menit ke-66, The Blues akhirnya sukses membuka keran gol setelah Pedro mencatatkan nama di papan skor.
Satu gol ternyata belum cukup. Chelsea menambah dua gol untuk mengakhiri pertandingan dengan skor 3-0. Hanya dengan menyisakan empat laga, termasuk tiga partai kandang, Chelsea mendapat angin besar untuk menjadi kampiun Premier League 2016-2017.
West Bromwich Albion 0-1 Chelsea (12 Mei)
Sebelum menghadapi West Bromwich Albion, Chelsea hanya membutuhkan satu kemenangan lagi agar menjadi juara. Di atas kertas, Chelsea memang berpeluang besar berpesta juara di markas West Bromwich Albion, The Hawthorns.
Namun, West Bromwich Albion tentu cukup membuat para pemain Chelsea kewalahan. Apalagi, skuat asuhan Toni Pullis merupakan salah satu klub Premier League yang memiliki organisasi cukup baik saat menghadapi klub-klub besar.
Situasi jalannya pertandingan pun menggambarkan kesulitan para pemain Chelsea mencari poin penuh. Beruntung, pada akhirnya, Michy Batshuayi, dapat tampil sebagai pahlawan karena mencetak gol penentu kemenangan .
Michy Batshuayi, yang belum pernah mencetak gol sejak Agustus 2016, berada di posisi yang tepat untuk mengonversi umpan silang Cesar Apzilicueta, saat laga tersisa delapan menit lagi. Gol tersebut pun menjadi awal pesta juara The Blues pada musim ini.
Sumber: Sky Sports