5 Predator Terbaik Arsenal Setelah Era Thierry Henry

Andrey Arshavin sering terlupakan buat The Gunners. Sering bermain di sebelah kiri dalam formasi tiga striker, pemain Rusia itu nyatanya punya dampak yang signifikan saat perkuat tim London Utara itu.

Masih ingat, saat empat golnya di Anfield jadi bumbu drama laga Liverpool vs Arsenal 2009 silam? Ya, laga yang berakhir imbang 4-4 itu menjadi salah satu bukti torehan manisnya di Arsenal.

Selama perkuat Arsenal, Arshavin sukses cetak 31 gol dan 46 assists dalam hanya 145 pertandingan. Kini, Arshavin mulai tenggelam namanya saat putuskan hijrah ke Zenit St Petersburg.

Setelah Henry cabut ke Barcelona pada 2007, Arsenal menjadikan Adebayor sebagai striker utama. Pemain asal Togo itu tampil istimewa bersama Arsene Wenger kala itu.

Adebayor pernah jadi buah bibir saat mencetak 9 gol dalam hanya tujuh pertandingan saja. Selama waktunya di Arsenal, dia sukses kemas 46 gol dalam 104 laga.

Akan tetapi, keputusan salah malah diambil si pemain. Adebayor belakangan tak bersuara setelah cabut ke Manchester City pada 2009.

Meski banyak orang yang peduli dengan kariernya, Giroud nyatanya beberapa kali jadi pahlawan Arsenal. Pemain asal Prancis itu punya finishing yang brilian.

69 gol dalam 164 laga menjadi bukti bagi Giroud. Dia juga berhasiil memberi 27 assists buat klub London Utara itu.

Saat datang dari Prancis, Giroud tampil istimewa dengan mencetak 11 gol di musim debutnya. Lima musim di Liga Inggris sejauh ini menjadi bukti kalau striker 30 tahun itu masih jadi kartu as buat Wenger.

Dianggap sebagai Yudas atau pengkhianat oleh banyak penggemar Arsenal, Robin van Persie tak bisa dimungkiri pernah jadi sosok berbahaya. Begitu Adebayor hijrah ke City, Van Persie ambil alih tongkat lini depan.

Pada musim 2010-11, striker Belanda itu sukses cetak 18 gol dalam 25 laga saja. Tahun berikutnya, Van Persie sangat istimewa dengan kemas 37 gol dari 48 pertandingan. Namun, kejengahan Van Persie soal peluang juara Arsenal membuatnya cabut.

Pada 2012, Van Persie kemudian memutuskan untuk pindah ke klub rival, Manchester United. Bersama MU, Van Persie akhirnya mengakhiri penantian untuk juara Liga Inggris. Itu juga sebagai penanda betapa bencinya fans Arsenal kepada dia.

Alexis Sanchez sudah jelas memiliki banyak pengaruh untuk The Gunners dalam beberapa musim terakhir. Didatangkan dari Barcelona, pemain asal Chile itu tampil menggila.

Hanya dalam tiga musim, Alexis sudah cetak 72 gol dalam 144 laga. Kondisi ini yang membuat masa depannya malah menjadi abu-abu karena banyaknya peminat terhadap jasa si pemain.

Arsenal jelas harus pertahankan pemain 28 tahun itu. Karena para suporter menantikan duetnya dengan striker anyar, Alexandre Lacazette, untuk musim depan.

(Artikel asli ditulis I. Eka Setiawan/diedit Reza Deni Saputra dan Thomas/Liputan6.com)

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini