Winglet Resmi Dilarang di MotoGP, Bos Ducati Kesal

Bola.com, Jakarta Bos Ducati, Gigi Dall'Igna, sangat kesal dengan peraturan baru yang diterapkan oleh Komisi Grand Prix MotoGP yang melarang adanya penggunaan sayap tambahan pada fairing motor. Keadaan ini dianggap Dall'Igna sangat merugikan tim Ducati yang terbantu dengan adanya sayap tambahan di bodi motor tersebut.

Sayap tambahan atau yang dikenal dengan istilah winglet memang pertama kali dipopulerkan oleh tim Ducati. Teknologi yang diterapkan oleh pabrikan asal Italia itu kemudian ditiru oleh hampir seluruh tim balap yang berpartisipasi di MotoGP.

Pelarangan penggunaan sayap ini disebabkan karena Komisi Grand Prix MotoGP menganggap benda tersebut sebagai sesuatu yang menonjol dan bisa membahayakan pebalap lain. Beberapa pebalap memang hampir terlibat kecelakaan akibat bersenggolan dengan winglet saat berada di lintasan.

Keadaan ini tentu saja membuat Dall'Igna merasa kesal dengan Komisi Grand Prix MotoGP. Menurutnya tak ada indikasi kalau winglet bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan di lintasan balap.

“Ducati tentu saja sangat kecewa dengan keputusan baru yang melarang winglet. Kami telah menggunakan itu sejak 2014,” ujar Dall’Igna dikutip dari Speedweek, Selasa (20/9/2016).

“Tak ada indikiasi yang jelas bahwa winglet bisa menjadi sangat berbahaya untuk para pembalap. Bahaya yang tak nyata ini telah digunakan untuk melarang penggunaan winglet. Para tim kompetitor hanya berusaha untuk melemahkan Ducati,” tutupnya.

Wajar rasanya jika Ducati kecewa dengan peraturan baru ini. Pasalnya performa tim yang bermarkas di kota Bologna itu memang membaik sejak menerapkan teknologi winglet pada fairing motor mereka.

Pada musim MotoGP 2016 beberapa kali rider Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, mampu bersaing di baris depan dengan pebalap lain. Iannone bahkan sempat meraih podium tertinggi saat tampil di MotoGP Austria di sirkuit Red Bull Ring.