Valentino Rossi Lelah Jadi Spesialis Hari Minggu

Bola.com, Termas de Rio Hondo - Status pebalap spesialis hari Minggu masih melekat erat dalam diri Valentino Rossi. Dari dua seri awal MotoGP 2017, The Doctor membuktikan mampu tampil bagus pada hari perlombaan meski kurang kompetitif sejak sesi latihan bebas hingga kualifikasi.

Pada seri pembuka musim di Losail, Qatar, 26 Maret, Rossi berhasil naik podium ketiga. Padahal, pebalap Movistar Yamaha itu kesulitan sepanjang tes pramusim dan start dari grid ke-10.

Skenario di Losail terulang pada seri kedua di Termas de Rio Hondo, Argentina, akhir pekan lalu. Tercecer hampir sepanjang akhir pekan, pebalap veteran berusia 38 tahun itu bangkit saat lomba.

Valentino Rossi memulai balapan dari posisi ketujuh, tapi mampu finis kedua di belakang rekan setimnya Maverick Vinales. Pebalap asal Italia mencatat podium ke-233 pada balapan ke-350 sepanjang karier di kejuaraan dunia balap motor grand prix.

Banyak pihak yang mengagumi kemampuan Rossi membalikkan keadaaan dari tampak tak punya peluang pada Jumat dan Sabtu menjadi bintang hari Minggu. Namun, Rossi ternyata sudah lelah menjadi spesialis Minggu. Dia mengaku lebih senang kalau bisa tampil bagus pada sesi kualifikasi dan start dari posisi yang lebih bagus agar tenaganya tak habis untuk melewati pebalap lain buat merangsek ke depan.

"Saya menderita karena ketika kesulitan pada sesi latihan bebas, saya tak bisa mengontrol situasi. Pebalap lain mampu langsung tampil kompetitif sejak awal sehingga bisa tampak kuat dengan membuat catatan waktu putaran yang bagus. Memang saat lomba saya mampu meningkatkan performa, tapi kami harus mencoba lebih kuat pada sesi latihan bebas," kata Rossi, seperti dikutip dari Crash, Senin (10/4/2017).

Keberhasilan naik podium di Qatar dan Argentina menempatkan Valentino Rossi di posisi kedua klasemen sementara pebalap dengan koleksi 36 poin. Dia tertinggal 14 angka dari Maverick Vinales yang memuncaki klasemen dengan poin sempurna 50 hasil dua kali menang.