Sukses


Dovizioso Desak Ducati Gelar Rapat untuk Bahas Keterpurukan Tim

Bola.com, Jakarta - Andrea Dovizioso mendesak Ducati segera menggelar pertemuan untuk membahas masa depan tim yang sedang terpuruk. Menurut pria Italia tersebut, Ducati harus berpikir untuk membuat Desmosedici menjadi motor yang kompetitif dalam perebutan gelar juara dunia.

Hingga balapan ketiga musim ini, prestasi dua pebalap Ducati jauh dari ekspektasi. Raihan terbaik tim pabrikan asal Bologna, Italia, tersebut adalah finis kedua di MotoGP Qatar melalui Dovizioso. Pada saat bersamaan, Jorge Lorenzo hanya finis di posisi ke-11.

Hasil pada balapan berikutnya di MotoGP Argentina jauh lebih buruk. Dovizioso dan Lorenzo sama-sama gagal finis karena mengalami crash. Adapun pada MotoGP Austin, Ducati gagal menembus posisi lima besar. Dovizioso hanya menempati urutan keenam, sedangkan Lorenzo di posisi kesembilan. Keterpurukan Ducati terlihat jelas karena di Austin Dovizioso terpaut 14 detik dari Marc Marquez yang menjadi kampiun.   

"Apa yang terjadi sekarang tak bagus. Kami memang memang lebih di depan dibanding tahun lalu, tapi saat ini kami tak sekompetitif yang diharapkan. Belum ada rencana pasti dan ini aspek terpenting. Sekarang waktunya berkumpul dan membicarakan masa depan," kata Dovizioso, seperti dilansir Motorsport, Kamis (27/4/2017). 

"Kami tak bisa hanya berbicara soal Jerez, Le Mans, atau Mugello karena kami tim pabrikan. Kecepatan motor seperti ini tak akan membawa kami ke persaingan juara dunia. Mungkin masalah ini bakal berakhir pada tahun ini atau tahun depan, semuanya tergantung berbagai faktor yang ada. Anda tak bisa memprediksi berapa bulan untuk membuat perubahan," tegas Dovizioso. 

Secara tradisi, kekuatan terbesar Ducati adalah akselerasi dan top speed, sedangkan kelemahannya saat membelok dan mid-corner grip, apalagi jika dibandingkan dengan Yamaha dan Honda.  Namun, menurut Dovizioso masalah yang dihadapi Ducati sekarang tak terpusat pada satu faktor. 

"Kami perlu berbicara tentang motor dalam 360 derajat. Tak ada satu aspek buruk yang harus kami pecahkan. Itu merupakan perpaduan berbagai aspek yang harus diselesaikan bersama-sama," kata Dovizioso. 

"Saya tak ingin menyebut ini sebagai bencana, tapi kami harus tenang dan terus bekerja. Tapi, saya yang pertama merasa kecewa dan mengetahui batas dari motor ini," imbuh Andrea Dovizioso

Video Populer

Foto Populer