Sukses


MotoGP: Bocah Indonesia Cecar Crutchlow dengan Pertanyaan Unik

Bola.com, Jakarta - Bocah asal Indonesia, Shaina Salvia, yang pernah mewawancarai Marc Marquez, kembali beraksi. Kali ini, gadis cantik berusia 11 tahun tersebut berkesempatan untuk mewawancarai pebalap MotoGP yang membela LCR Honda, Cal Crutchlow.

Bak wartawan handal, Shaina menanyakan beberapa pertanyaan kepada Crutchlow. Ada yang serius, tapi ada juga yang terbilang unik.

Salah satunya adalah pengaruh kelahiran sang anak, Willow, terhadap kehidupan balap Crutchlow. Shania bertanya apakah kehadiran Willow yang lahir pada 2 Agustus 2016 telah membuat Crutchlow menjadi pebalap yang lebih baik.

Terkait hal ini, Crutchlow mengaku kehidupan balapnya tak berubah banyak sejak kehadiran Willow. "Saya pikir saya menjadi sosok yang lebih kalem setelah Willow lahir. Tapi secara umum, saya merasa kehidupan saya dan Lucy mengalami perubahan besar," ujar Crutchlow seperti dikutip Crash, Senin (15/5/2017).

"Satu hal yang pasti. Sejak Willow lahir, saya lebih cepat. Jadi, itu hal yang bagus. Sekarang saya harus terus memperbaiki motor, dan harus menjadi lebih baik sebagai ayah," tambahnya.

Shania kemudian bertanya apakah Crutchlow ingin Willow menjadi pebalap seperti sang ayah? Pebalap asal Inggris itu tegas menjawab tidak.

"Tapi tentu saja, jika dia ingin memiliki motor, dia bisa memilikinya. Dia adalah anak gadis ayah. Jadi pada saat ini, apapun yang dia inginkan, dia bisa memilikinya," tutur Crutchlow.

"Tapi jika saya bisa memilih, saya tak ingin dia balapan karena balapan ini terlalu sulit, terlalu berbahaya, terlalu politis juga, dan saya tak ingin dia menjadi subyek hal seperti ini," sambungnya.

Pertanyaan menarik lain yang dilancarkan Shaina kepada Crutchlow adalah bagaimana cara pebalap berusia 31 tahun tersebut mengalahkan Marc Marquez pada balapan MotoGP Inggris di Silverstone, pada musim 2016.

Saat itu, Crutchlow mampu finis kedua di belakang Maverick Vinales yang keluar sebagai pemenang. Crutchlow mengalahkan Valentino Rossi dan Marquez yang finis ketiga dan keempat.

"Pada balapan itu, saya sangat senang bisa meraih podium, terutama karena ini merupakan balapan di kandang saya. Pertarungan dengan Marquez sangat hebat, begitu juga dengan Valentino. Saya hanya kecewa gagal mengalahkan Maverick, karena saya pikir akan sangat spesial jika bisa menang," ungkapnya.

Ini bukan pertama kalinya Shaina mewawancarai Crutchlow. Bocah asal Indonesia ini pernah melakukan wawancara dengan mantan pebalap Superbike itu di sela sesi latihan bebas MotoGP Malaysia musim 2015. Selain itu, dia juga pernah mewawancarai pebalap MotoGP lainnya seperti Marc Marquez dan Nicky Hayden.

Video Populer

Foto Populer