Sukses


5 Catatan Menarik Paruh Pertama MotoGP 2017

Bola.com, Jakarta - MotoGP 2017 telah merampungkan separuh musim dengan dengan memunculkan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, sebagai pemuncak klasemen sementara. Banyak catatan dan momen menarik yang mewarnai sembilan seri yang telah dijalani para pebalap.

Baby Alien jadi pemuncak setelah menjuarai balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (2/7/2017). Marquez menjadi pebalap keempat yang sempat mencicipi takhta klasemen sementara setelah Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Andrea Dovizioso.

Dibandingkan musim-musim sebelumnya, MotoGP 2017 bisa dibilang jauh lebih seru. Tak ada pembalap yang tampil dominan di setiap balapan. Layaknya lotre, beberapa pembalap harus berbagi kemenangan dan hasil buruk.

Marquez yang menjadi juara paruh musim pun tak memiliki keunggulan signifikan atas pebalap-pebalap lain. "Biasanya, Anda akan melihat rival utama (perebutan gelar) Anda setelah enam atau tujuh balapan. Tahun ini setiap akhir pekan berubah, semua sangat kuat," kata Valentino Rossi soal persaingan pada musim ini, seperti dilansir Crash.

Namun, bukan soal persaingan di papan atas klasemen MotoGP, ada banyak momen yang membuat musim ini jauh lebih menarik. Berikut ini lima momen menarik yang menghiasi paruh pertama MotoGP 2017:

 

2 dari 6 halaman

Duel Rossi - Zarco

1. Duel Rossi vs Zarco

Meski terbilang pendatang baru, Zohann Zarco, pembalap Yamaha Tech 3, sudah terlibat insiden kontroversial. Insiden itu melibatkan pebalap senior di tim Yamaha, Valentino Rossi.

Insiden pertama antara Zarco dan Rossi terjadi pada MotoGP Austin 2017. Keduanya bersenggolan saat berebut posisi ketiga pada lap ketujuh. Di tikungan ketiga, Zarco mencoba menyalip Rossi hingga senggolan tak bisa dihindarkan.

Rossi yang tak ingin terjatuh terpaksa memotong lintasan di tikungan keempat MotoGP Austin. Pada akhirnya, Rossi dijatuhi penalti 0,3 detik meski tak memengaruhi kesuksesannya mengamankan posisi kedua MotoGP Austin.

Terkini, senggolan keduanya kembali terjadi pada MotoGP Belanda 2017. Insiden berawal saat The Doctor menyalip Zarco pada lap ke-12 MotoGP Belanda 2017. Tak berselang lama, pembalap Movistar Yamaha itu terlihat seakan memberikan ruang dengan sedikit melebar.

Situasi itu coba dimanfaatkan Zarco untuk mengambil sisi dalam tikungan. Sayangnya, Zarco justru menabrak bagian belakang motor The Doctor hingga melebar dan mengurangi kecepatan.

"Soal Zarco, saya mulai berpikir ia bukan orang jahat. Hanya saja ia tak mengerti jarak antara satu motor dengan yang lainnya. Seperti di Austin, ia mencoba sesuatu yang tidak mungkin," kata Rossi soal aksi pembalap Yamaha Tech itu, seperti dilansir Crash.

 

3 dari 6 halaman

Kejutan Kuda Hitam

2. Kejutan Kuda Hitam

MotoGP 2017 tak hanya menjadi ajang pertarungan para pembalap-pembalap top. Pembalap kuda hitam seperti Danilo Petrucci dari Pramac Racing juga mampu unjuk gigi. Dalam tiga balapan terakhir, dua podium sukses diamankan pebalap asal Italia itu.

Begitu juga dengan Zarco. Meski berstatus rookie, rapor Zarco terbilang cukup memuaskan. Selain runner-up MotoGP Prancis, secara keseluruhan ia juga sudah lima kali finis di lima besar.

Aksi terkini pembalap medioker adalah rekan setim Zarco, Jonas Folger. Secara mengejutkan pembalap berusia 23 tahun itu merebut podium kedua MotoGP Jerman. Bahkan, ia juga mencetak fastest lap saat balapan.

"Kami juga sadar kualitas pembalap saat ini sangat tinggi. Banyak pembalap berada dalam kondisi sangat baik. Selain itu, beberapa pembalap yang tak diharapkan justru mampu memenangkan perlombaan," tutur Rossi

 

4 dari 6 halaman

Rapor Buruk Lorenzo

3. Rapor Buruk Lorenzo

Perjudian Ducati Corse merekrut Jorge Lorenzo dari Yamaha berujung pahit. Diharapkan menjadi The New Casey Stoner, penampilan pengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP itu malah mengecewakan.

Sejauh ini, baru satu podium yang direngkuh Lorenzo di MotoGP 2017, yaitu posisi ketiga di Jerez. Sisanya, ia sekali gagal finis, tiga kali di luar 10 besar, dan tiga kali di luar lima besar.

Lorenzo pun masih tercecer di urutan kesembilan klasemen MotoGP 2017, dengan koleksi 65 poin. Dia terpaut 64 poin dari pemuncak klasemen, Marquez. Harapan menjadi juara dunia MotoGP musim ini hampir pasti lepas dari tangan pembalap berjuluk X-Fuera itu.

"Kami memiliki semua kesabaran yang diperlukan untuk menunggu Lorenzo. Kami memiliki banyak kepercayaan kepada pembalap dan tak perlu dipertanyakan. Motor kami memiliki karakteristik yang berbeda dari Yamaha meski telah kompetitif," kata Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, dikutip Tuttomotoriweb.

 

5 dari 6 halaman

Dovizioso Unjuk Gigi

4. Dovizioso Unjuk Gigi

Ducati merekrut Jorge Lorenzo untuk mengembalikan era kejayaan mereka seperti saat memiliki Casey Stoner. Namun, bukan Lorenzo yang berkibar. Kejutan malah datang dari pebalap yang sudah empat musim memperkuat Ducati, Andrea Dovizioso.

Di luar prediksi, pebalap Italia tersebut kini terlibat dalam pacuan gelar juara dunia bersama Marc Marquez, Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan juga Dani Pedrosa.

Dovizioso sudah mempersembahkan dua kemenangan bagi Ducati pada musim ini, dengan menjuarai MotoGP Italia dan MotoGP Catalunya. Dovi menutup paruh pertama MotoGP 2017 dengan bercokol di posisi ketiga klasemen sementara, defisit lima angka dari Marquez yang berkibar di puncak.

Keunggulan Dovizioso dibanding Lorenzo pada musim ini adalah kemampuannya menaklukkan motor Desmosedici 2017. Pada saat Lorenzo masih kesulitan dengan motor Ducati, Dovizioso dengan mudah menyesuaikan diri dengan Desmosedici terbaru.

Faktor motivasi juga disebut-sebut sebagai penyebab kebangkitan Dovizioso. Kedatangan Lorenzo dinilai telah melecut Dovi untuk membuktikan dirinya bukan sekadar pebalap kedua di tim asal Bologna, Italia tersebut.

"Kejuaraan masih terbuka, kami hanya terpisah lima poin dan semuanya masih bisa terjadi. Kami punya karakter sendiri dan bisa bersaing," ujar Dovizioso seperti dikutip GPOne, Senin (3/7/2017).

 

6 dari 6 halaman

Insiden Vinales dan Marquez

5. Insiden Marquez dan Vinales 

Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, menilai Marc Marquez sengaja menyenggol motornya pada sesi kualifikasi kedua MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Sabtu (1/7/2017). Dia menuding Marquez ingin memancing emosinya.

Insiden ini bermula saat Vinales menyalip Marquez di tikungan kedua. Pebalap Repsol Honda itu kemudian membalasnya di tikungan berikutnya.

Namun, Marquez sempat bersenggolan dengan Vinales saat melakukan manuver tersebut. Beruntung, kedua pebalap tak terjatuh.

Meski demikian, Vinales berang dengan manuver sang rival. Bahkan, dia mengancam akan melakukan hal serupa suatu saat nanti.

"Marc berhenti di tikungan pertama dan dua tikungan kemudian dia menyenggol motor saya, sulit untuk tidak melakukan itu dengan sengaja, tapi waktunya akan saya ingat dan kapan saya harus menggunakannya, saya akan melakukannya. Saya tahu sekarang di mana batasan itu ada," tutur Vinales seperti dilansir Crash, selepas kualifikasi.

Sementara itu, Marc Marquez menilai ada kesalahpahaman antara dirinya dengan Vinales. Dia mengaku telah meminta maaf atas insiden itu. (Artikel asli ditulis Ahmad Fawwaz Usman/diedit Defri Saefullah/Liputan6.com)

Video Populer

Foto Populer