Sukses


3 Aksi Marc Marquez yang Memicu Kontroversi

Bola.com, Jakarta - Perjalanan Marc Marquez, meraih tiga gelar juara dunia MotoGP tak lepas dari beberapa momen yang memicu kontroversi.  Bahkan rider berjuluk The Baby Alien tersebut pernah dituduh berbuat curang demi meraih kemenangan.

Salah satu momen kontroversi yang melibatkan Marquez terjadi balapan perdana MotoGP 2017 di Qatar. Insiden ini tak lepas dari gaya membalap Baby Alien yang memang dikenal agresif. 

Manajer Andrea Iannone, Carlo Pernat, menuduh Marquez sengaja melakukan pengereman berbahaya di tikungan pada lap ke-10 untuk membuat rider Suzuki Ecstar itu terjatuh.

"Iannone memiliki kebiasaan membalap dengan terburu-buru ketika berusaha menyalip. Namun, Marquez terlihat sengaja ragu-ragu ketika melakukan pengeraman sehingga Iannone menyentuh ban belakangnya dan terjatuh," ujar Pernat dikutip dari Motorsport, Kamis (5/7/2017).

Apa lagi aksi kontroversi Marc Marquez yang lain? 

Berikut ini Bola.com merangkum beberapa aksi [Marc Marquez]( 3007642 "Marc Marquez") yang memicu kontroversi sepanjang dirinya berkiprah pada ajang MotoGP.

MotoGP Jerman 2016

MotoGP Jerman 2016

Kontroversi mengiringi kemenangan Marc Marquez pada MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu (17/7/2016). Pebalap Repsol Honda itu dituding berbuat curang saat melakukan pit stop untuk mengganti motor pada pertengahan lomba.

Kecurigaan berawal dari video yang beredar di dunia maya. Dalam video tersebut, tangan mekanik tim Repsol Honda yang bertugas memegang motor pengganti Marquez, Jordi Castella, terlihat memegang kopling.

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menjadi juara paruh musim 2017 setelah memenangi balapan MotoGP Jerman, Minggu (2/7/2017). (EPA/Filip Singer)

Posisi tangan Castella tak pelak menimbulkan kecurigaan. Banyak pihak menduga motor tersebut sudah masuk gigi satu.

Memegang kopling bukan sesuatu yang ilegal. Namun, memasukkan gigi satu pada motor kedua sebelum dinaiki pebalap melanggar regulasi. Gigi satu harus dimasukkan sendiri oleh si pebalap untuk menghindari insiden di pit lane.

Namun, Marquez terbukti tak bersalah atas tuduhan ini karena direktur teknis IRTA (Asosiasi Tim MotoGP), Danny Aldridge, langsung mendatangi garasi Honda untuk melihat data telemetri saat pergantian motor. Setelah dicek, ternyata Marquez-lah yang memasukkan gigi satu, bukan Castella. Kemenangan MotoGP Jerman keempat beruntun yang diraih Marquez dinilai sah.

MotoGP Australia 2015

Momen paling kontroversial yang melibatkan Marc Marquez tentu saja pada balapan MotoGP Australia 2015. Tudingan terlontar dari pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. 

 

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. (Josep LAGO / AFP)

 

Tudingan tersebut dilontarkan The Doctor setelah melihat siaran ulang balapan MotoGP Australia, Minggu (18/10/2015). Menurut Rossi, Marquez telah menjadi suporter baru Lorenzo. Saat mengucapkan komentar kontoversial ini, Rossi beberapa kali tersenyum. Dia enggan menatap Marquez. Kata-katanya juga dipilih dengan hati-hati.

“Jika kami menjalani balapan seperti di Phillip Island, kami harus berbicara dengan Marquez. Sepanjang balapan sulit memahami apa yang terjadi, tapi setelah saya melihat siaran ulangnya, jelas dia bermain-main dengan kami,” kata Rossi, dalam jumpa pers di Sepang, Kamis (22/10/2015).

“Saya berpikir targetnya bukan hanya memenangi balapan, tapi juga membantu Lorenzo melaju sejauh mungkin dan bisa memangkas lebih banyak poin dari saya. Jadi, sejak Phillip Island sangat jelas Jorge punya suporter baru, Marc,” sindir pebalap asal Italia tersebut.

Pada balapan di Phillip Island, Marquez berhasil menjadi juara setelah berhasil menyalip Lorenzo di lap terakhir. Rossi terpaksa puas finis keempat, di belakang pebalap Ducati, Andrea Iannone.

MotoGP Jerman 2017

MotoGP Jerman

Aksi yang memicu kontroversi kembali dilakukan Marc Marquez saat menjalani balapan MotoGP Jerman 2017. Kali ini rider LCR Honda, Cal Crutchloe, menyebut Marquez sengaja menyenggol Maverick Vinales pada babak kualifikasi dan membuat rider asal Spanyol itu kesal.

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, memenangi persaingan dengan Jonas Folger untuk menjuarai balapan MotoGP Jerman, Minggu (2/7/2017). (EPA/Filip Singer)

"Dia hanya bermain dengan rivalnya, seperti dia bermain-main dengan Maverick. Dia menyukainya dan mengira itu sesuatu yang lucu. Jika Anda perang urat syaraf dengan Marc, itu tak akan berpengaruh. Dia yang memainkan itu kepada Anda," ungkap Crutchlow seperti dikutip Motorsport, Kamis (6/7/2017).

"Marc Marquez pernah melakukan itu sebelumnya. Dia balapan dengan Valentino Rossi, melakukan kontak, dan semua itu," sambung Curthlow. 

 

 

Video Populer

Foto Populer