Sukses


Tim Mekanik Yamaha Temukan Solusi untuk Rossi

Lesmo - Kepala mekanik Valentino Rossi, Silvano Galbusera sangat kecewa dengan hasil di MotoGP 2017. Dia paham mengapa Rossi tampil begitu buruk di balapan musim lalu.

Itu disebabkan oleh perangkat elektronik di Yamaha yang kurang mendukung. Dia menyebut Honda dan Ducati punya rahasia soal perangkat elektronik di motor yang kini menggunakan satu merek, Magneti Marelli.

"Kami harus fokus untuk memperbaiki perangkat elektronik. Ducati dan Honda sudah berkembang dengan itu dan itu bisa Anda ketahui dengan cara mendengarkan suara motor mereka," kata Galbusera seperti dikutip GPone.

Dia mengungkapkan,Rossi pernah menanyakan mengapa mekaniknya tak mengambil langkah serupa Honda dan Ducati. Galbusera mengaku sempat memberi jawaban jika tak ada yang berpengalaman dengan itu sebelumnya.

Selain peranti elektronik, dia juga menyoroti soal berat badan Rossi. Dia mengatakan, Rossi butuh setelan mesin yang lebih kuat karena berat badannya lebih berat ketimbang Vinales.

 

 

2 dari 3 halaman

Berat Badan

Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menetapkan tiga fokus utama untuk meraih kesuksesan di MotoGP 2018. (dok. MotoGP)

Karena lebih berat, Rossi lebih cepat menghabiskan ban belakang motor. Tim mekanik bakal memikirkan solusi soal ini.

"Vinales lebih ringan ketimbang Rossi. Jadi dia bisa lebih awet dengan ban belakang. Rossi lebih tinggi dan berat. Dia butuh setelan mesin sedikit lebih kuat. Setelan untuk Vinales lebih mirip milik Lorenzo," ujar Galbusera.

Dia mencontohkan pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco yang cukup sukses di MotoGP 2017. Itu juga disebabkan oleh berat badan.

"Dia juga lebih ringan ketimbang Rossi, jadi dia bisa lebih awet dengan ban depan dan belakang. Dia bisa gunakan setelan lebih lembut," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Motor 2016 Terbaik

Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. (Yamaha MotoGP)

Galbusera mengindikasikan agar Yamaha meniru kembali setelan motor pada 2016. Saat itu, Rossi mudah mendapatkan feeling dengan motor.

"Rossi cukup nyaman gunakan motor 2016, tapi kami tak nyaman dengan ban belakang jelang enam lap terakhir. Di 2017, Yamaha modifikasi motor agar bisa menjaga ban tapi Rossi kehilangan feeling," ujarnya.

Video Populer

Foto Populer