Sukses


Sanksi Doping Dipangkas, Sharapova Seksi Lagi di Mata Sponsor

Bola.com, London - Maria Sharapova berpotensi mendapat keuntungan finansial yang signifikan setelah hukuman dopingnya dipangkas. Beberapa perusahaan yang sempat memutus kontrak Sharapova memberi sinyal bakal kembali mensponsori petenis cantik asal Rusia itu.

Sharapova bisa bertanding lebih cepat setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada Selasa (4/10/2016) mengurangi hukuman larangan bertanding atlet berusia 29 tahun itu dari dua tahun menjadi hanya sembilan bulan. Artinya, Sharapova sudah boleh ikut turnamen lagi pada April 2017.

"Tenis adalah passion saya dan saya merindukannya. Saya sudah tak sabar kembali beraksi di lapangan," kata Sharapova seperti dikutip dari Japan Today.

Sharapova mendapat sanksi dari Federasi Tenis Internasional (ITF) setelah sampel tes dopingnya pada Australia Terbuka 2016 positif mengandung zat terlarang, meldonium. Sharapova lantas melakukan banding ke CAS.

Akibat sanksi tersebut, Sharapova kehilangan banyak sponsor. Produsen jam Swiss, Tag Heuer, memutus ikatan kerja dengan Sharapova. Sementara itu, produsen mobil mewah Jerman, Porsche, menangguhkan kontrak eks petenis nomor satu dunia itu.

Namun, setelah CAS membuat keputusan, Porsche membenarkan akan kembali menggandeng Sharapova.

"Kami menyambut baik keputusan CAS dan ikut merasa senang bersama Maria. Selama ini kami tak pernah memutus kontrak Maria. Kami akan segera mendiskusikan kelanjutan kolaborasi dengan Maria dalam beberapa pekan ke depan," kata Porsche dalam pernyataan yang dilansir kantor berita Rusia, TASS.

Langkah Porsche diikuti Nike, perusahaan aparel olahraga terbesar di dunia, Evian (merek air mineral kemasan), dan Head (produsen raket), yang sebelumnya juga sempat menangguhkan ikatan dengan Sharapova.

"Kami gembira Maria akan kembali bermain tenis, olahraga yang dicintainya, pada April. Kini kami sudah tak sabar segera kembali berpartner dengan Maria dan bersama menikmati berbagai kesuksesan baik di dalam maupun di luar lapangan," kata Nike dalam pernyataan yang dilansir ESPN.

"Kami sangat bangga karena terus mendukung Maria dalam situasi sulit. Keadilan telah ditegakkan," ujar Chairman dan CEO Head, Johan Eliasch, di media sosial perusahaan.

Menurut majalah Forbes, Maria Sharapova merupakan atlet wanita dengan pendapatan tertinggi di dunia. Pada tahun lalu, pemasukan peraih lima titel grand slam itu mencapai 29,7 juta dolar AS atau sekitar 386 miliar rupiah yang mayoritas berasal dari kontrak iklan dengan sponsor, uang tampil di berbagai acara, dan juga royalti.

Video Populer

Foto Populer