Sukses


CLS Knights Tantang Satria Muda di Semifinal IBL 2017

Bola.com, Surabaya - CLS Knights Surabaya bakal menantang Satria Muda Pertamina Jakarta di babak semifinal IBL 2017. Kepastian didapat setelah CLS memenangi laga ketiga babak playoff Divisi Merah kontra Bank BJB Garuda Bandung 61-52 di GOR Kertajaya, Surabaya, Senin (3/4/2017).  

CLS Knights sebetulnya tak tampil sebagus pada laga kedua ketika menang 78-63 sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 1-1, Sabtu (1/4/2017). Pada pertandingan ini, terutama di dua kuarter awal, CLS Knights justru sempat terbawa permainan Garuda. Imbasnya mereka tertinggal 12-13 di kuarter pertama dan 20-25 di kuarter kedua.

Beruntung, sang pelatih Wahyu Widayat Jati cukup tanggap melihat situasi ini. Sesaat setelah kuarter kedua berakhir, ia menginstruksikan anak buahnya menekan lebih kuat setiap pemain Garuda.

Ia juga meminta pemainnya bermain lebih keras dibanding dua kuarter awal. “Karakter permainan CLS ini cenderung lembut. Padahal bermain keras selama itu legal tidak masalah. Syukurlah akhirnya anak-anak mampu menjalankan instruksi saya dengan baik di dua kuarter selanjutnya,” tutur Wahyu Widayat Jati, pada sesi konferensi pers setelah pertandingan. 

CLS Knights juga meningkatkan tempo permainan pada laga ini.  Saat pemain Garuda menerapkan cara-cara yang mengganggu konsentrasi pemain CLS Knights, Wahyu menilai hal itu sah-sah saja selama legal. Ia juga mengakui, beberapa pemainnya terganggu, terutama Willard Crews Jr.

Bahkan Willard Crews Jr itu sempat memprotes sejumlah keputusan wasit. Padahal sang mentor sudah mengingatkan agar ia tidak terlalu berharap pada keputusan wasit, tapi harus fokus dan konsentrasi pada pertandingan.

“Dia memang belum terbiasa dengan kultur basket di Indonesia. Tapi saya ingatkan, bahwa para pemain yang melanggarnya itu tidak bisa menjaganya. Dia menginginkan permainan Crews rusak. Akhirnya dia sadar dan kembali main seperti semula,” ungkap Wahyu.

Sementara itu, pelatih Garuda, Andre Yuwadi, tetap memuji sikap para pemainnya yang tak kenal menyerah dari awal hingga akhir pertandingan. “Pemain saya semuanya petarung sejati. Dari kuarter pertama sama kuarter keempat mereka terus bermain konsisten. Sayang, lagi-lagi kualitas lawan yang kami hadapi harus saya akui lebih baik,” tuturnya.

Andre mengatakan sebenarnya sudah mengantisipasi taktik yang diterapkan CLS di laga ini. Bahkan termasuk komposisi empat pemain kecil satu pemain besar (big man) yang dipasang CLS di dua kuarter terakhir. “Sayang, kami kehilangan momentum di dua menit terakhir kuarter ketiga, dan empat menit terakhir kuarter keempat. Situasi itulah yang dimanfaatkan CLS Knights Surabaya dengan baik,” terangnya.

Video Populer

Foto Populer