Sukses


Ini Kunci Sukses Tim Muda Korsel Tembus Final Piala Sudirman 2017

Bola.com, Gold Coast - Tak berstatus sebagai unggulan dan datang dengan tim yang bermaterikan mayoritas pemain muda, Korea Selatan mampu tampil impresif pada Piala Sudirman 2017. Korea Selatan mencuri perhatian dengan melangkah ke final setelah mengalahkan sesama tim kuda hitam Thailand 3-1 pada babak semifinal di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Sabtu (27/5/2017).

"Sungguh luar biasa. Tahun ini tim kami bisa dibilang lemah. Pada menit-menit terakhir pemain ganda putra senior kami meninggalkan tim nasional. Karena itu, kami hanya menargetkan lolos ke perempat final. Kini kami sangat senang karena telah membuat sejarah. Bagi saya, ini merupakan momen paling membahagiakan ketiga sepanjang hidup setelah menikah dan memiliki anak," kata pelatih kepala tim nasional bulutangkis Korea Selatan, Kang Kyung-jin, seperti dikutip dari bwfsudirmancup.com.

Kang mengatakan kunci sukses Korea Selatan menembus final adalah sektor ganda putra. Padahal, di tim Korea Selatan saat ini sudah tak ada lagi nama-nama tenar seperti Lee Yong-dae, Yoo Yeon-seong, Ko Sung-hyun, Kim Gi-jung, dan Shin Baek-cheol.

Tanpa para pemain ganda senior, Korea Selatan membawa pasukan muda yang kebanyakan masih berusia di bawah 22 tahun. Saat menghadapi Thailand, Korea Selatan memainkan pasangan Choi Sol-gyu (21 tahun) dan Seo Seung-jae (19 tahun) yang sukses mempersembahkan poin kedua.

"Saya sangat terkejut dengan penampilan tim ganda putra kami. Mereka pemain baru, bahkan tak memiliki ranking, tapi bisa tampil baik. Kami datang hanya dengan satu tujuan, yaitu memenangkan setiap pertandingan, setahap demi setahap. Kami beruntung kerja sama tim kami sangat solid," ujar Kyung-jin seperti dilansir pbdjarum.org.

Pada laga puncak, Korea Selatan akan menghadapi pemenang pertandingan semifinal kedua antara juara bertahan China dan Jepang. Kyung-jin menegaskan timnya siap menghadapi siapa pun.

"Saya sudah melihat permainan kedua calon lawan kami. Perlu diingat, pada kejuaraan beregu seperti ini banyak kejutan dan semua kemungkinan bisa terjadi. Tak ada yang tahu siapa yang akan menang sampai pertandingan benar-benar usai," kata Kyung-jin.

Tahun ini menandai penampilan kedelapan Korea Selatan pada final Piala Sudirman. Korea Selatan membidik gelar keempat setelah 1991, 1993, dan 2003. Pada edisi 2015 di Dongguan, China, Korea Selatan terhenti pada babak semifinal setelah kalah 2-3 dari Jepang. "Dua tahun terakhir tak bagus untuk bulutangkis Korea. Kini kami mencoba membentuk generasi baru untuk Olimpiade Tokyo 2020," ujar Kyung-jin.

Video Populer

Foto Populer