Sukses


Target Indonesia Open Terpenuhi, PBSI Evaluasi Regenerasi

Bola.com, Jakarta - Sekertaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, puas dengan terpenuhinya target satu gelar di Indonesia Open 2017. Meski demikian, Budiharto mengatakan pihaknya tetap akan menyoroti proses regenerasi atlet.

Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyelamatkan muka PBSI dengan mempersembahkan gelar Indonesia Open 2017. Sejak awal, PBSI memang tak berani memasang target terlalu tinggi untuk turnamen bergelar Super Series Premier tersebut.

PBSI berusaha sadar diri menetapkan satu gelar dengan berkaca pada kegagalan tim bulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2017. Nomor ganda putra sejatinya yang digadang-gadang bakal memenuhi target tersebut.

Namun, pencapaian anak-anak asuh Herry Iman Pierngadi itu hanya sampai semifinal melalui pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Adapun andalan ganda putra yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon langsung tersisih di babak pertama.

Berkaca pada pencapaian di Indonesia Open, Achmad Budiharto berharap ada pemain muda yang sudah bisa diandalkan di turnamen kelas dunia. Demi mewujudkan hal tersebut, PBSI berjanji akan memberikan panggung untuk atlet-atlet penerus bulutangkis Indonesia itu.

"Kami memang menargetkan satu gelar dan itu bisa tercapai. Tontowi/Liliyana akhirnya bisa juara. Namun, dari segi pembinaan dan regenerasi menjadi catatan penting untuk kami semua karena Indonesia masih bertumpu pada pemain senior. Kami sempat berharap muncul beberapa pemain baru," kata Achmad Budiharto selepas pertandingan final Indonesia Open.

"Kami sempat berharap pada pasangan Fajar/Rian bisa berbuat lebih di Indonesia Open, akan tetapi ternyata mereka belum bisa mengatasi tekanan. Mereka masih butuh pengalaman dan jam terbang lebih untuk bisa berhasil masuk ke level yang lebih tinggi," ujar Budiharto.

Video Populer

Foto Populer