Sukses


Ini 3 Kunci Kemenangan Timnas Voli Indonesia atas Iran

Bola.com, Gresik - Pelatih Timnas Voli Indonesia, Samsul Jais, mengatakan sejak awal yakin timnya mampu menang atas Iran pada laga terakhir babak 8 besar Kejuaraan Asia Voli 2017, di GOR Tri Dharma, Gresik, Minggu (30/7/2017). Keyakinan Jais terbukti. Timnas voli Indonesia mampu menekuk Iran 3-2 meski harus berjuang keras hingga set kelima sekaligus memastikan tiket ke babak semifinal.

Jais menyatakan kemenangan didapat setelah Tim Merah Putih menemukan irama permainan berkat masuknya libero Dio Zulfikri menggantikan Aji Maulana. Bola-bola Dio dinilai Jais cocok dengan Rivan Nurmulki dan Rendy Tamamilang yang diandalkan untuk melakukan spike.

"Saya masukkan Dio dengan asumsi bola-bolanya tidak terbaca oleh lawan. Karena saya amati, Iran sudah hafal dengan bola-bola Aji," terang Jais, setelah kemenangan kontra Iran. 

Kunci kedua kemenangan Indonesia adalah saat Jais juga melakukan perubahan dengan mengorbankan Mahfud dan Henanda Zulfi. Keduanya diminta melompat sebagai pemancing bloker tim lawan. Saat blocker lawan meloncat, bola diberikan Rendy atau Rivan untuk melakukan spike. Cara ini juga terbukti ampuh dan berulang kali mampu mengecoh blocker Iran.

Adapun kunci yang ketiga adalah aura positif para pemain selama pertandingan yang membuat mereka mampu mengalahkan tim sekuat Iran. "Saya minta anak-anak tidak saling menyalahkan ketika ada teman yang melakukan kesalahan. Dan ini membuat suasana tim dan kekompakan tetap terjaga hingga akhir laga," sebut pelatih Timnas proyeksi SEA Games 2017 Malaysia tersebut. 

Timnas voli Indonesia terpaksa bersusah payah memenangkan pertandingan ini. Tim besutan Samsul Jais sempat tertinggal 0-2 lebih dulu setelah kalah pada dua set awal, 18-25, 18-25.

Timnas baru bangkit dan menang pada tiga set terakhir dengan skor 25-23, 26-24, 15-11 dan melenggang ke semifinal Kejuaraan Asia Voli 2017. "Sejak awal saya bilang ke pemain kalau Iran tidak sebaik Korsel, Jepang, dan Cina. Seharusnya kami bisa menang kalau pukulan-pukulan lawan tinggi dan tidak terlalu keras," ujar Jais yang sudah melihat dan mengamati rekaman pertandingan Iran pada pertandingan-pertandingan sebelumnya.

 

Video Populer

Foto Populer