Sukses


PBSI Berharap Kesuksesan Indonesia Berlanjut ke Jepang Terbuka

Bola.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, mengapresiasi prestasi yang diraih para atlet Indonesia di Kejuaraan Korea Terbuka Super Series 2017. Dari empat wakil yang lolos ke final, Indonesia mampu merengkuh dua gelar juara. 

Gelar Korea Terbuka Super Series 2017 dipersembahkan nomor ganda campuran melalui Praveen Jordan/Debby Susanto. Buat Praveen/Debby gelar ini sekaligus mengakhiri panceklik gelar setelah terakhir menjadi juara di All England 2016.

Adapun gelar lainnya dipersembahkan tunggal putra yakni melalui Anthony Sinisuka Ginting. Anthony berhak menjadi juara setelah mengalahkan Jonatan Christie di All Indonesia final yang tersaji di Korea Terbuka.

Sementara itu, ganda putra yang diwakili oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal meraih gelar. Kevin/Marcus takluk dari ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Namun, raihan runner-up sebenarnya sudah memenuhi target yang dibebani oleh PBSI.

"Pastinya kami patut bersyukur dan gembira dengan hasil yang dicapai di Korea Terbuka berupa 2 gelar juara dan 1 runner-up. Terutama buat pasangan Praveen/Debby yang akhirnya bisa mengakhiri panceklik gelarnya di tahun ini dengan menjadi juara di Korea," kata Achmad Budiharto melalui pesan instan kepada Bola.com, Minggu (17/9/2017).

"Demikian juga apresiasi luar biasa untuk tunggal putra kita. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang bisa bertanding di final. Sedangkan untuk pasangan aganda putra masih perlu meningkatkan lagi penampilannya agar bisa menjadi juara, terutama harus di pertajam kemampuan permainan halusnya," ujar Achmad Budiharto.

Setelah berlaga di Korea Terbuka Super Series, para atlet Indonesia akan melanjutkan perjuangan di Jepang Terbuka Super Series. Budiharto berharap para atlet Indonesia bisa mempertajam penampilan sekaligus meraih prestasi.

"Di Jepang Terbuka, kami berharap penampilan pemain-pemain Indonesia bisa dipertahankan dan dipertajam lagi," tegas Achmad Budiharto.

Buat Praveen/Debby gelar ini menjadi yang pertama dari ganda campuran setelah terakhir dipersembahkan Nova Widianto/Liliyana Natsir pada 2006. Begitu juga dengan Anthony Ginting yang menyudahi panceklik gelar dari tunggal putra di Korea Terbuka Super Series setelah terakhir dipersembahkan oleh Heryanto Arbi pada 1996.

Video Populer

Foto Populer