Sukses


    3 Alasan Thailand Bakal Sangat Merepotkan Timnas Indonesia U-22

    Bola.com, Jakarta - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-23 di pentas SEA Games 2011 dan 2013, Rahmad Darmawan, Thailand lawan yang bakal menyulitkan Tim Merah-Putih di fase penyisihan Grup B SEA Games 2017. Kedua tim bakal bersua di Stadion Shah Alam, Selangor, pada Selasa (15/8/2017).

    "Mereka juara bertahan, terbiasa menghadapi tekanan. Secara tradisi Thailand yang mengoleksi gelar terbanyak di SEA Games lebih kuat dibanding Indonesia," ujar Rahmad dalam sesi Diskusi Bincang Taktik Bola.com-KickOff! Indonesia, Kamis (10/8/2017) silam.

    Hasil imbang 0-0 yang diraih Tim Merah-Putih di fase Kualifikasi Piala AFC U-23 2018 beberapa pekan lalu tidak bisa jadi pegangan."Di ajang tersebut Thailand menyimpan sejumlah pemain intinya. Permainan mereka lebih berbahaya di pertandingan-pertandingan uji coba sebelumnya," ungkap Rahmad.

    "Di sisi lain kondisi lapangan di Bangkok kala itu hujan lebat. Thailand tidak bisa mengembangkan permainan terbaiknya," timpalnya lagi.

    Pelatih asal Lampung tersebut punya pengalaman buruk menghadapi Thailand di SEA Games 2013. Kala itu Tim Merah-Putih yang diasuhnya kalah telak 1-4 di fase penyisihan dan 0-1 di final.

    "Permainan timnas membaik di final, namun Thailand tetap tim yang sulit dikalahkan. Keseimbangan lini serang dan bertahannya luar biasa. Gaya bermain mereka di SEA Games kali ini pun akan sama, sudah menjadi patron permainan dari tahun ke tahun," ujar Rahmad.

    Rahmad yang kini melatih klub Malaysia, T-Team menyebut Thailand dan Vietnam lawan yang akan jadi batu sandungan bagi Tim Merah-Putih untuk lolos ke fase semifinal.

    Ada beberapa hal yang kudu diwaspadai Timnas Indonesia U-22 jika mau sukses meredam permainan agresif Thailand. Detailnya sebagai berikut:

    2 dari 3 halaman

    Sayap Mematikan

    Thailand tim yang dikenal senang bermain melebar di sisi sayap. Dengan formasi dasar 4-3-3 atau 4-1-4-1, mereka punya empat winger berbahaya.

    Built up permainan dari sektor belakang selalu diarahkan ke dua sisi melebar. Penyerang sayap dan full back bakal sering melakukan penetrasi ke area pertahanan Indonesia.

    Mereka bakal dibantu salah satu gelandang yang akan melebar untuk mempermulus skema ofensif dari kedua sisi sayap.

    Jika Timnas Indonesia U-22 mau aman pergerakan para winger Tim Gajah Putih harus selalu diantisipasi.

    Jangan beri mereka keleluasaan melakukan pergerakan agresif. Karena sering kejadian saat mengalami kebuntuan, sayap-sayap Thailand bakal bakal pindah ke sisi tengah, untuk memecah konsentrasi pemain belakang lawan yang dihadapi.

    3 dari 3 halaman

    Kematangan Jam Terbang

    Pemain-pemain Thailand matang jam terbang. Mereka diasah di kompetisi berjenjang sebelum akhirnya bergabung ke timnas.

    Jadi bisa dibilang saat SEA Games 2017 ini mereka tidak perlu melakukan pemanasan. Sebelum mengarungi pertandingan berat mereka sudah dimatangkan di pentas kompetisi.

    Di Timnas Indonesia U-22 pun banyak pemain yang dapat kesempatan tampil besar di kompetisi profesional Liga 1 2017. Namun, regulasi yang mewajibkan klub memainkan pemain muda baru digeber musim ini.

    Sementara di Thailand, kalaupun pemain muda mereka tidak dapat kesempatan bermain di tim utama klub, mereka selalu tampil reguler di kompetisi junior. Jangan heran regenerasi timnas selalu berjalan mulus.

    Secara khusus Timnas Indonesia U-22 harus mewaspadai pergerakan Chenrop Samphaodi. Pemain bernomor 9 di Thailand ini dinilai Rahmad Darmawan pemain paling berbahaya.

    Ia tipikal striker yang punya kemampuan lengkap. Kuat dalam menahan bola, memiliki shooting yang keras, pintar penempatan posisi, dan memiliki insting menjebol gawang lawan yang kuat.

    Jika bisa mematikan pemain yang satu ini, Thailand diyakini bakal limbung. Walau harus diakui juga mereka tim yang kuat kolektivitas. Namun, tetap aksi individu Chenrop Samphaodi kerap menyajikan perbedaan.

    Video Populer

    Foto Populer